Berbicara tentang cinta Tanah Air, Â Indonesia punya banyak pedoman untuk mengembangkan rasa nasionalisme. Kecintaan terhadap negara ini memang harus dipupuk agar memperkuat perkembangan dan kemajuan suatu bangsa.Â
Cinta kepada bangsa selalu dimaknai melalui pengibaran sang saka Merah Putih atau upacara bendera, padahal hanya itu saja. Bentuk cinta kepada Tanah Air dapat dimaknai dari nilai-nilai maupun perjuangan yang ditanamkan oleh para pejuang terdahulu dan dari berbagai macam kegiatan. Salah satunya juga dapat dibangun dengan kegiatan pramuka.
Kegiatan Pramuka juga tidak terlepas dari sikap cinta Tanah Air yang merupakan salah satu bentuk aktivitas yang punya makna mendalam. Kegiatan Pramuka merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, beberapa kegiatan tersebut antara lain ialah berkemah.Â
Biasanya aktivitas ini dilakukan di alam terbuka, mempelajari tali temali dengan berbagai simpul, melakukan petualangan berbagai tempat, acara api unggun, dan acara renungan malam. Tidak lupa dengan kegiatan yang sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan yaitu PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)dan aktivitas yang tidak kalah menariknya.Â
Berbagai aktivitas Pramuka juga dapat ditarik makna yang cukup luas seperti mempertahankan kebudayaan, adat istiadat, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat diartikan juga dalam bentuk pengabdian, pemeliharaan, pembelaan dan perlindungan dari berbagai bentuk tekanan kehidupan.
Kegiatan kepramukaan selalu diarahkan untuk mengikuti berbagai bentuk kegiatan yang selain bentuk kegiatan yang bermanfaat kegiatan pramuka ini juga menarik, menantang, kreatif, dan menyenangkan sehingga para siswa diharapkan dapat memiliki sikap disiplin, berani, peduli lingkungan, cinta alam dan memiliki kemandirian.Â
Berbagai kegiatan Pramuka sangat bermanfaat, khususnya bagi anak-anak muda. Terlebih, bagi para siswa dan siswi karena para murid di sekolah. Biasanya kegiatan Pramuka ini terdapat dalam ekstrakurikuler atau kegiatan non-formal sebagai tambahan dari pelajaran harian.Â
Kegiatan kepramukaan biasanya kegiatan ini dilakukan secara beregu atau berkelompok, sehingga dapat mengembangkan kerjasama antar anggota. Dalam kegiatan itu, kepemimpinan anak muda pun diasah karena diberikan amanah menjadi ketua regu dan diharapkan dapat menjadi pemimpin yang berani, bijaksana dan adil kepada setiap anggota.Â
Selain itu, ada kegiatan berkemah atau cinta alam yang diharapkan kepada kelompok agar memaknai kegiatan dengan memiliki sikap kerjasama antar tim. Aktivitas ini juga bisa mengasah insting dan naluri tentang pengenalan dunia dan alam.
Seringkali ketika berkemah juga diadakan kegiatan api unggun yang menumbuhkan rasa keakraban para peserta kegiatan. Di sini, rasa persatuan ditanamkan. Harapannya, bila sudah terjun ke dunia yang lebih luas, anak-anak dapat menumbuhkan rasa gotong royong yang tinggi dan membantu sesama.
Pramuka juga mengajarkan peduli lingkungan seperti melakukan operasi semut di akhir kegiatan juga merupakan sikap untuk menjaga dan merawat lingkungan, tidak lupa juga dengan sikap disiplin dan tanggung jawab merupakan hal yang dapat timbul setiap diadakan kegiatan.Â
Rasa cinta tanah air bagi generasi muda dapat melalui pendidikan-pendidikan di atas. Pendidikan tidak hanya didapatkan pada pendidikan formal saja tetapi juga dapat dilakukan dengan kegiatan non-formal. Pendidikan yang langsung mempraktekan manfaat dan mengajarkan secara langsung.
Semangat Pramuka, menurut Ketua DPR RI Puan Maharani, lekat dengan filosofi yang penuh kekuatan seperti lambang organisasi itu sendiri, yaitu pohon kelapa. Tanaman kelapa bisa tumbuh di mana saja, melambangkan keteguhan tekad dan perjuangan yang hebat untuk mampu menaklukan tantangan.
Pemuda yang mengikuti Pramuka juga bisa menjadi garda terdepan pembangunan karena karakternya diasah dalam berbagai aktivitas di atas. Menumbuhkan semangat berkarya untuk terus membangun dan memajukan negara Indonesia.Â
Organisasi Pramuka menumbuhkan harapan untuk menciptakan pemuda-pemuda yang penuh dengan jiwa kepemimpinan dan dapat diandalkan di masa depan. Semangat organisasi ini memang pada awalnya untuk menyatukan berbagai organisasi pemuda yang ada di Indonesia.Â
Pada 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno menyerahkan panji-panji Pramuka kepada para tokoh kepanduan, sebagai peresmian Hari Lahir Pramuka.Â
Terlebih, di masa Pandemi Covid-19, persatuan dan kesatuan bangsa sangat dibutuhkan untuk secara kompak dan satu suara dalam penanganan penyebaran virus corona dan penyembuhan masyarakat.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H