Pramuka juga mengajarkan peduli lingkungan seperti melakukan operasi semut di akhir kegiatan juga merupakan sikap untuk menjaga dan merawat lingkungan, tidak lupa juga dengan sikap disiplin dan tanggung jawab merupakan hal yang dapat timbul setiap diadakan kegiatan.Â
Rasa cinta tanah air bagi generasi muda dapat melalui pendidikan-pendidikan di atas. Pendidikan tidak hanya didapatkan pada pendidikan formal saja tetapi juga dapat dilakukan dengan kegiatan non-formal. Pendidikan yang langsung mempraktekan manfaat dan mengajarkan secara langsung.
Semangat Pramuka, menurut Ketua DPR RI Puan Maharani, lekat dengan filosofi yang penuh kekuatan seperti lambang organisasi itu sendiri, yaitu pohon kelapa. Tanaman kelapa bisa tumbuh di mana saja, melambangkan keteguhan tekad dan perjuangan yang hebat untuk mampu menaklukan tantangan.
Pemuda yang mengikuti Pramuka juga bisa menjadi garda terdepan pembangunan karena karakternya diasah dalam berbagai aktivitas di atas. Menumbuhkan semangat berkarya untuk terus membangun dan memajukan negara Indonesia.Â
Organisasi Pramuka menumbuhkan harapan untuk menciptakan pemuda-pemuda yang penuh dengan jiwa kepemimpinan dan dapat diandalkan di masa depan. Semangat organisasi ini memang pada awalnya untuk menyatukan berbagai organisasi pemuda yang ada di Indonesia.Â
Pada 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno menyerahkan panji-panji Pramuka kepada para tokoh kepanduan, sebagai peresmian Hari Lahir Pramuka.Â
Terlebih, di masa Pandemi Covid-19, persatuan dan kesatuan bangsa sangat dibutuhkan untuk secara kompak dan satu suara dalam penanganan penyebaran virus corona dan penyembuhan masyarakat.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H