Mohon tunggu...
STEVEN LEE A
STEVEN LEE A Mohon Tunggu... Freelancer - Berbasis di Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengumpulkan semangat di masa WFH dengan blogging

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fakta dan Mitos Orang Kidal, Benarkah Lebih Kreatif dan Introvert?

14 Agustus 2021   13:10 Diperbarui: 14 Agustus 2021   13:13 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash 

Perayaan unik kerap diperingati oleh dunia yang diinisiasi oleh kaum minoritas yang menghadapi persoalan khusus dalam menjalani kehidupan. Salah satunya jatuh setiap tanggal 13 Agustus, yakni Hari Kidal Internasional atau Hari Pengguna Tangan Kiri Internasional.

Perayaan yang dimulai sejak 1976 ini merupakan bentuk protes atas ketidaknyamanan para pengguna tangan kiri. Pasalnya, selama ini fasilitas umum di seluruh dunia masih didominasi untuk pengguna tangan kanan.

Dean R. Campbell, pendiri Lefthanders International, yang mempelopori hari peringatan ini menyatakan bahwa tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang keuntungan dan kerugian menjadi kidal.

Selain itu, masyarakat juga perlu disadarkan tentang pentingnya menghargai para pengguna tangan kiri dan berhenti menganggap golongan ini sebagai fenomena yang aneh. Selain itu, harapannya fasilitas dan pelayanan umum bisa mengakomodasi kebutuhan mereka yang dominan menggunakan tangan kiri.

Pasalnya, orang kidal adalah golongan yang harus terus beradaptasi dalam kehidupannya, seakan-akan semua benda di muka bumi ini dibuat untuk pengguna tangan kanan saja. Selama ini pun pengguna tangan kiri masih sering diabaikan, dan mereka harus menyesuaikan diri menggunakan barang atau fasilitas publik untuk pengguna tangan kanan.

Meski demikian, menjadi kidal bukanlah hal buruk yang lantas membatasi ruang gerak dalam berekspresi. Banyak pengguna dominan tangan kiri yang terkenal sepanjang sejarah, di antaranya Napoleon Bonaparte, Pangeran William, Bill Gates, Barack Obama, dan Bill Clinton

Kalangan selebritas dunia juga ada yang merupakan pengguna tangan kiri, misalnya Robert de Niro, Keanu Reeves, Angelina Jolie, Tom Cruise, Justin bieber, dan Oprah Winfrey. Mereka membuktikan bahwa menjadi kidal bukanlah sebuah halangan untuk mencapai prestasi dalam kehidupan.

Nah, di hari peringatan ini, kita akan membahas fakta dan mitos seputar orang kidal atau pengguna tangan kiri. 

Lebih kreatif

Banyak orang percaya bahwa orang dengan dominan tangan kiri lebih kreatif dalam bidang seni dibanding mereka yang dominan tangan kanan. Ternyata, kepercayaan ini mitos belaka.

Faktanya, hampir sebagian besar pekerja seni kreatif justru didominasi oleh pengguna tangan kanan. Sebuah penelitian yang dikutip dari Reader's Digest, menyebutkan bahwa laki-laki yang dominan tangan kiri memang lebih kreatif dalam mencari solusi dari sebuah permasalahan.

Sayangnya, kelebihan dalam berpikir kreatif tersebut tidak berhubungan sama sekali dengan bidang seni yang digeluti oleh para seniman atau pekerja kreatif. Pasalnya, saat ini kreativitas memang dibutuhkan di hampir semua bidang.

Bersifat introvert

Orang dengan dominan tangan kiri acap kali dianggap memiliki sifat yang lebih introvert daripada pengguna tangan kanan. Pemikiran ini hanya mitos karena sampai saat ini tidak ada penelitian resmi yang bisa membuktikan hal tersebut. 

Gina Grimshaw PhD dari University of Wellington, New Zealand, menyebutkan bahwa tipe introvert dan ekstrovert tak berkaitan dengan genetika dominan tangan kanan atau tangan kiri.

Minoritas

Memang tak banyak orang di dunia ini yang dominan menggunakan tangan kiri untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Faktanya, orang kidal di dunia ini hanya berkisar 12% dari populasi dunia. 

Sebuah penelitian di Belgia yang dilakukan pada tahun 1996 menemukan bahwa dari 1.700 pasang anak kembar yang diuji, 21% ditemukan kidal. Itu pun hanya lebih dari 5% dari populasi umum.

Sudah suratan takdir

Menjadi kidal bukanlah pilihan. Orang-orang kidal memang terlahir demikian, atau tumbuh dengan stimulus menjadi kidal semenjak dalam kandungan. 

Situs web Wonderpolis menuliskan bahwa kidal dipengaruhi oleh faktor genetik atau warisan secara turun temurun. Para ilmuwan telah memperhatikan bahwa kidal cenderung turun temurun terjadi dalam keluarga.

Sementara itu, sebuah tim peneliti gabungan dari Belanda, Inggris, dan China menemukan bahwa penyebab seseorang bisa menjadi kidal berasal dari saraf di sumsum tulang belakang. Temuan ini pun membantah teori-teori lama yang menyebut bahwa otak adalah penentu utamanya. 

Para peneliti mengamati rangkaian DNA di sumsum tulang belakang bayi pada minggu ke-8 hingga minggu ke-12 kehamilan. Ditemukan bahwa rangkaian dalam segmen saraf yang mengendalikan gerak kaki dan tangan di kanan dan kiri sumsum tulang cukup berbeda.

Perkembangan tangan kidal pun sudah terjadi semenjak dalam kandungan. Faktor genetik dan lingkungan selama kehamilan sama-sama berperan menjadikan seseorang bertangan kiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun