Mohon tunggu...
STEVEN LEE A
STEVEN LEE A Mohon Tunggu... Freelancer - Berbasis di Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengumpulkan semangat di masa WFH dengan blogging

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fakta dan Mitos Orang Kidal, Benarkah Lebih Kreatif dan Introvert?

14 Agustus 2021   13:10 Diperbarui: 14 Agustus 2021   13:13 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktanya, hampir sebagian besar pekerja seni kreatif justru didominasi oleh pengguna tangan kanan. Sebuah penelitian yang dikutip dari Reader's Digest, menyebutkan bahwa laki-laki yang dominan tangan kiri memang lebih kreatif dalam mencari solusi dari sebuah permasalahan.

Sayangnya, kelebihan dalam berpikir kreatif tersebut tidak berhubungan sama sekali dengan bidang seni yang digeluti oleh para seniman atau pekerja kreatif. Pasalnya, saat ini kreativitas memang dibutuhkan di hampir semua bidang.

Bersifat introvert

Orang dengan dominan tangan kiri acap kali dianggap memiliki sifat yang lebih introvert daripada pengguna tangan kanan. Pemikiran ini hanya mitos karena sampai saat ini tidak ada penelitian resmi yang bisa membuktikan hal tersebut. 

Gina Grimshaw PhD dari University of Wellington, New Zealand, menyebutkan bahwa tipe introvert dan ekstrovert tak berkaitan dengan genetika dominan tangan kanan atau tangan kiri.

Minoritas

Memang tak banyak orang di dunia ini yang dominan menggunakan tangan kiri untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Faktanya, orang kidal di dunia ini hanya berkisar 12% dari populasi dunia. 

Sebuah penelitian di Belgia yang dilakukan pada tahun 1996 menemukan bahwa dari 1.700 pasang anak kembar yang diuji, 21% ditemukan kidal. Itu pun hanya lebih dari 5% dari populasi umum.

Sudah suratan takdir

Menjadi kidal bukanlah pilihan. Orang-orang kidal memang terlahir demikian, atau tumbuh dengan stimulus menjadi kidal semenjak dalam kandungan. 

Situs web Wonderpolis menuliskan bahwa kidal dipengaruhi oleh faktor genetik atau warisan secara turun temurun. Para ilmuwan telah memperhatikan bahwa kidal cenderung turun temurun terjadi dalam keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun