Drama Korea "Hometown Cha Cha Cha" saat ini sedang sangat digandrungi di kalangan para pencinta drakor seluruh dunia. Hal itu bisa dibuktikan dengan rating Hometown Cha Cha Cha yang selalu berada di atas 6%. Bahkan, Hometown Cha Cha Cha episode 4 mendapat rating 8,7%, hampir menyentuh angka 9%, yang mana angka yang sangat baik.
Rating yang tinggi tersebut bukan tanpa alasan, drakor yang dibintangi Kim Seon Ho dan Shin Min Ah ini memang sukses memikat hati penonton dengan akting ciamik yang menunjukkan chemisty mereka yang terlihat sudah terjalin. Terlebih lagi, mereka juga dikenal sebagai "Dimple Couple" atau couple yang memiliki lesung pipit yang manis, terutama saat mereka tersenyum.
Drama Hometown Cha Cha Cha sendiri akan menayangkan episode kelima pada tanggal 11 September 2021 dan episode keesokan harinya. Beberapa pakar memprediksi bahwa rating dari episode 5 dan 6 tersebut masih akan berada di sekitaran 7% hingga 8%.
Sinopsis Singkat
Yoon Hye Jin (diperankan Shin Min Ah), pemeran utama wanita dalam serial Hometown Cha Cha Cha, merupakan seorang dokter gigi cantik di kota besar di Korea, yang terpaksa kehilangan pekerjaannya akibat secara tidak sengaja menjadi whistleblower. Hye Jin akhirnya memilih melanjutkan kariernya dengan mendirikan sebuah klinik kecil di kawasan Gongjin.
Sementara Hong Doo Shik (diperankan Kim Seon Ho), pemeran utama pria di serial Hometown Cha Cha Cha, dikenal juga sebagai Chief Hong di Desa Gongjin. Chief Hong merupakan orang yang bekerja serabutan, serba tahu, serta disukai oleh penduduk desa karena kebaikannya kepada orang-orang yang sudah berumur di Desa Gongjin tersebut.
Hye Jin dan Doo Shik diceritakan beberapa kali bertemu, baik secara sengaja atau tidak sengaja, dan dari situ mereka mulai menumbuhkan perasaan untuk satu sama lain. Bagaimana kelanjutan kisah romantis dimple couple ini? Mari kita nantikan bersama di episode-episode mendatang.
4 Pengetahuan yang Bisa Didapat dari Drama Hometown Cha Cha Cha
Meski baru menayangkan empat episode, namun siapa yang menyangka kalau akan ada banyak pengetahuan menarik yang bisa dipetik dari beberapa episode awal ini.
Pengetahuan-pengetahuan menarik ini berasal dari konflik yang diangkat oleh Shin Ha Eun, selaku penulis naskah Hometown Cha Cha Cha. Uniknya, konflik yang diangkat sendiri merupakan gambaran dari apa yang terjadi di masyarakat saat ini. Penasaran apa saja pelajaran tersebut? Berikut ulasannya.
1. Generation Gap
Konflik yang jelas terlihat dari episode pertama, tentu adalah perihal generation gap, atau perbedaan sudut pandang yang tercipta dari perbedaan pola pikir antara dua generasi yang memiliki perbedaan umur yang jauh.
Di serial Hometown Cha Cha Cha, Hye Jin yang berumur lebih muda, beberapa kali harus mengalami kesulitan beradaptasi dengan para tetua di Desa Gongjin. Misalnya ketika Hye Jin berolahraga dengan pakaian yang menurutnya nyaman, namun bagi para orang tua di Gongjin pakaian tersebut tidak pantas digunakan diluar rumah.
Yang terbaru, tentu adalah perbedaan pandangan antara Hye Jin dan nenek Gam Ri. Nenek Gam Ri bersikeras menabung uang untuk masa depan anaknya, sampai-sampai rela menahan rasa sakit pada giginya akibat menolak membayar uang pengobatan dengan nominal yang diminta Hye Jin.
Sementara Hye Jin, berbicara dari pengalaman masa lalunya dengan sang ibu, mengatakan bahwa hal terpenting yang bisa dilakukan oleh orangtua kepada anaknya adalah dengan tetap sehat dan berumur panjang.
Untungnya, Hye Jin dan Gam Ri sama-sama mau melunakkan hati mereka. Hye Jin rela memotong biaya pengobatan khusus untuk nenek Gam Ri, sementara nenek Gam Ri membayar nominal yang diminta tersebut secara tunai dalam sekali bayar. Hubungan keduanya pun membaik dan kembali harmonis.
2. Perilaku Pria Bila sedang Jatuh Cinta
Pengetahuan berikutnya yang bisa dipelajari dari drama Hometown Cha Cha Cha adalah mengenai psikologi pria ketika sedang jatuh cinta. Tentu, karakter Doo Shik akan menjadi acuan penulis dalam membahas aspek yang satu ini.
Seperti yang kita tahu, Doo Shik selalu tersenyum ketika membantu orang-orang yang disayanginya. Mulai dari membuat kopi, menggendong nenek Gam Ri, dan membantu orang-orang tua di Desa Gongjin agar bisa pergi ke Seoul, semua dilakukan Doo Shik sambil tersenyum, seakan dirinya bahagia karena bisa berguna untuk orang yang dikasihinya.
Perlahan tapi pasti, Doo Shik mulai menunjukkan senyum manis yang sama, ketika ia berhasil membantu Hye Jin.
Ingat ketika Doo Shik memberikan pekerjaan menguliti gurita kepada Hye Jin agar Hye Jin bisa mendapat uang untuk membayar kopinya? Lalu, ketika Doo Shik membantu Hye Jin beradaptasi di Desa Gongjin, membantu kliniknya Hye Jin, dan mengembalikan sepatunya Hye Jin yang hanyut.
Terbaru, Doo Shik bahkan rela melawan filosofi hidup yang dipegangnya, demi menyelamatkan Hye Jin. Menurut Yeo Hwa Jung, Doo Shik tidak pernah mau bekerja ketika ia memutuskan untuk libur. Namun, Doo Shik rela berlari dari pantai menuju klinik Hye Jin di hari liburnya, untuk memastikan keselamatan Hye Jin.
Sehabis melakukan hal-hal untuk membantu Hye Jin tersebut, selalu terpancar senyum manis dari Doo Shik. Artinya, Doo Shik sendiri sudah menganggap Hye Jin orang yang spesial dan membantu Hye Jin bukan lagi hal yang membuat Doo Shik lelah, namun malah membuatnya tambah bahagia.
3. Alasan Korban Pelecehan Memilih Tidak Melapor
Pengetahuan ketiga, adalah soal korban pelecehan yang terkadang memilih tidak melapor ke pihak yang berwajib, atau bahkan tidak cerita kepada keluarga ataupun teman dekat.
Hal ini bisa kita tengok di kasus yang menimpa Pyo Mi Seon, dimana ia selalu menunjukkan wajah masam ketika salah seorang pria mendatangi klinik. Usut punya usut, pria tersebut ternyata melakukan pelecehan kepada Mi Seon.
Mi Seon sendiri lebih memilih diam ketimbang melapor, sebab ia tahu bahwa pria tersebut adalah orang yang berkuasa di Gongjing dan Mi Seon tidak ingin klinik Hye Jin ditutup hanya karena ia membuka mulutnya.Â
Untungnya, Hye Jin sendiri sadar dan akhirnya memenjarakan pria tersebut dengan bantuan Doo Shik dan Choi Eun Chul.
Tentunya ini menjadi pelajaran bagi kita di dunia nyata, yakni untuk lebih peka terhadap adanya pelaku tindakan pelecehan, terutama di lingkungan yang dekat dengan kita.Â
Sementara untuk korban, sangat disarankan agar berani melapor ke pihak berwajib, karena apapun alasannya tindakan pelecehan tidaklah dapat dibenarkan, dan tutup mulut hanya akan membuat pelaku semakin menjadi-jadi.
4. Pelaku Pelecehan yang Bisa Jadi Ada di Dekat Kita
Terakhir, masih seputar kasus pelecehan yang dialami Mi Seon oleh salah satu pasien di klinik Hye Jin. Namun, kali ini kita akan mencoba membahas dari sisi pelaku.
Memang saat ini ada stereotype di masyarakat yang seakan menyudutkan para penguasa yang memiliki uang yang berlimpah, sebagai pelaku (yang bisa dengan gampang melakukan) pelecehan. Mungkin stereotype itu juga yang dijadikan acuan Shin Ha Eun dalam menuliskan naskah untuk Hometown Cha Cha Cha episode 4.
"Tuduhan" tersebut sejatinya tidak salah, karena memang biasanya orang-orang kaya atau yang memiliki kekuasaan, memang beberapa kali tertangkap basah melakukan tindakan pelecehan. Mereka cukup percaya diri mungkin karena diri mereka invincible alias bisa melakukan segala cara untuk bebas dari hukuman.
Namun, bukan berarti kita bisa memandang sebelah mata orang-orang yang ekonominya rendah atau tidak memiliki kekuasaan. Karena, pelaku pelecehan sejatinya tidak memandang ekonomi ataupun kedudukan di masyarakat. Semua orang bisa melakukan tindakan pelecehan, apabila terdapat kesempatan.
Oleh karena itu, melalui serial Hometown Cha Cha Cha, kita sekali lagi diajak untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama orang-orang yang menunjukkan gejala sebagai korban pelecehan atau orang yang menunjukkan tanda-tanda mencurigakan yang mengarah kepada pelaku pelecehan.
Drama Hometown Cha Cha Cha menekankan pentingnya membantu korban pelecehan sebelum mentalnya benar-benar hancur karena terus-terusan memenuhi hasrat pelaku tanpa bisa berbuat apa-apa.
***
Nah, mungkin itu beberapa pelajaran atau pengetahuan yang bisa saya ulas dari hasil menonton empat episode drakor Hometown Cha Cha Cha. Teman-teman punya tambahan? Boleh banget bagikan di kolom komentar. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H