Mohon tunggu...
Kapten Jack Sparrow
Kapten Jack Sparrow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Instagram: stvnchaniago, Email: kecengsc@gmail.com, Youtube: FK Anime,

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Drakor "My Roommate is a Gumiho" Tamat, Ini 5 Pelajaran yang Bisa Dipetik

17 Juli 2021   07:03 Diperbarui: 20 Juli 2021   02:37 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jang Ki-yong (Shin Woo-yeo) dan Lee Hyeri (Lee Dam) dalam drakor My Roommate is a Gumiho, sumber: soompi.com

Hayo, siapa yang belum bisa move on dari drakor My Roommate is a Gumiho yang baru tamat lusa kemarin (15/7). Kalau ada, berarti kita sama. Penulis juga belum bisa move on dari drama My Roommate is a Gumiho yang biasa menemani penulis makan malam nih hehe.

Tentu bukan tanpa alasan drama yang dibintangi Jang Ki-yong (memerankan Shin Woo-yeo) dan Lee Hyeri (memerankan Lee Dam) ini jadi favorit penulis. Mulai dari konflik yang ringan, animasi sihir yang enggak lebay, hingga ada hattrick aktris favorit penulis di drama My Roommate is a Gumiho ini (Lee Hyeri, Kang Hanna, Kim Doyeon).

Tak hanya itu, setiap episode drama My Roommate is a Gumiho juga selalu meraih rating yang tinggi. Belum lagi, banyak adegan lucu yang akhirnya menjadi viral di sosial media, semisal ketika Hye-sun salah mengeja huruf “Fox” menjadi “Pox”, hahaha.

Nah, dengan segudang alasan di atas, siapa yang menyangka kalau dengan menonton drakor besutan TVN ini ternyata penulis juga dapat memetik banyak pelajaran berharga. Penasaran apa saja? Baiklah tanpa berlama-lama, mari langsung kita ulas pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari drama My Roommate is a Gumiho.

1. Cinta Sudah Seharusnya Diperjuangkan

Di poin pertama, penulis belajar bahwa cinta sudah seharusnya diperjuangkan. Meski terkesan cringe, namun itulah yang penulis rasakan ketika Shin Woo-yeo berjuang melindungi Lee Dam, maupun sebaliknya.

Mulai dari episode awal ketika Shin Woo-yeo melindungi Lee Dam karena Dam memegang kelerang miliknya, kemudian ia juga melindungi Dam dari roh jahat yang mengincarnya, serta rela menyakiti orang lain demi mengamankan Dam.

Di sisi lain, Lee Dam pun juga berusaha keras mempertahankan hubungannya dengan Shin Woo-yeo. Mulai dari ia yang membantu Shin Woo-yeo cara bersosialisasi, menunggunya ketika ia "mati suri", hingga Lee Dam yang berjuang keras memutuskan hubungannya dengan Gye Sun-woo, cowok populer yang terus mengejarnya.

Interaksi tersebut mengingatkan penulis dengan hubungan pribadi penulis dan pacar. Ya meskipun tidak persis seperti interaksi Dam dan Woo-yeo, namun kami sama-sama berjuang untuk kebahagian pasangan, terutama ketika LDR seperti sekarang. Upss, jadi curhat hehe.

2. Bucin Boleh, Tapi Logika Juga Harus Jalan

Nah, di poin kedua ini kita masuk ke pembahasan yang sedikit serius. Ada dua couple dari My Roommate is a Gumiho yang ingin penulis bahas, yakni Jae-jin dan Jin-ah, serta Sun-woo ke Lee Dam.

Potret kebucinan Jae-jin kepada Jin-ah adalah contoh nyata dari bucin yang "mencederai" logika. Seperti yang kita tahu, Jae-jin tetap bucin kepada Jin-ah meski tahu bahwa Jin-ah sudah selingkuh dibelakangnya.

Penulis lalu bertambah kesal ketika Jae-jin yang saat itu sudah dekat dengan Hye-sun, namun belum bisa menghindari Jin-ah ketika tidak sengaja bertemu. Untungnya, di akhir Jae-jin dapat menyadari perasaan cintanya kepada Hye-sun dan melupakan Jin-ah.

Bucinnya Sun-woo kepada Lee Dam pun tak kalah membuat penulis kesal. Bagaimana tidak, Sun-woo benar-benar mempresentasikan lelaki bermuka tembok ketika ia terus-terusan mengejar Lee Dam meski telah ditolak berkali-kali.

Dari sini kita belajar, bahwa secinta apa pun kita kepada seseorang, jangan sampai mengabaikan logika dan akal sehat. Kalau memang belum berjodoh, ada baiknya berhenti sejenak. Siapa tahu, ketika berhenti itulah justru kita dapat menyadari bahwa ternyata ada orang lain yang sayang kepada kita.

3. Potret Sibling Goals

Pelajaran penting sekaligus menarik yang penulis rasakan ketika menonton My Roommate is a Gumiho, adalah romantisnya sibling goals yang diperankan dengan apik oleh karakter Lee Dam dan Lee Dan (adiknya Dam), serta Sun-woo dan Seo-woo (adiknya Sun-woo).

Contohnya, terlihat jelas ketika Lee Dan paham betul bahwa hobi kakaknya adalah minum alkohol. Dari situ, Dan paham bahwa ia harus membuatkan sup pereda pengar untuk kakaknya setiap kali sang kakak pulang dalam keadaan mabuk.

Pun halnya dengan Lee Dam, yang rela berkorban mencari kerja part-time guna mengumpulkan uang untuk membeli sebuah panah baru untuk sang adik yang merupakan seorang atlet panahan.

Sementara itu, potret sibling goals juga ditunjukan oleh pasangan adik kakak Sun-woo dan Seo-woo. Namun, pasangan adik kakak ini cenderung menampilkan scene komedi yang mengocok perut.

Contohnya saja saat keduanya perang bantal, atau ketika Seo-woo memuji-muji kakaknya secara berlebihan hanya demi uang. Tapi, mereka juga bisa romantis loh seperti saat Sun-woo datang membebaskan Seo-woo dari kantor polisi, atau saat Seo-woo menangisi kakaknya yang melanjutkan studi di luar negeri.

4. Manusia Bisa Menentukan Nasibnya Sendiri

Poin selanjutnya yang bisa menjadi pelajaran bagi para penontonnya, ialah jangan terlalu mudah menyerah pada nasib/takdir. Hal ini dilambangkan dengan terang benderang oleh adanya plot mengenai benang merah, yang berfungsi untuk menjodohkan seseorang.

Orang biasa mungkin tidak akan bisa melihat benang tersebut, namun lain halnya dengan Lee Dam yang berpacaran dengan seorang Gumiho. Setelah beberapa waktu, Dam dapat melihat benang merah tersebut menjodohkannya dengan Gye Sun-woo, pria yang tidak dicintainya.

Dengan bantuan sang pacar, Shin Woo-yeo, Lee Dam berusaha keras menjaga hatinya hanya untuk Woo-yeo seorang. Maka dari itu, sekuat apa pun usaha dan perjuangan Gye Sun-woo, semua akhirnya mentah di hadapan Lee Dam, yang memilih memutuskan nasibnya sendiri, yang memilih Shin Woo-yeo.

Perjuangan Dam tidak sia-sia, karena benang merah yang mengikat dirinya dan Sun-woo dapat terputus, dan di episode 16 kemarin justru diperlihatkan mengikat jarinya dengan jari sang pacar, Shin Woo-yeo.

Oleh karena itu, ada baiknya kita jangan terlalu bergantung pada nasib/takdir. Karena seperti yang dibilang oleh Shin Woo-yeo, manusia itu unik sebab mereka dapat menentukan nasibnya sendiri.

5. Kode Etik Dosen dan Mahasiswa

Poin terakhir yang menjadi pembelajaran bagi penulis adalah, di Korea Selatam yang notabene adalah negara maju sekalipun, ternyata hubungan asmara antara dosen dan mahasiswa juga tidak diperkenankan.

Yup, Lee Dam yang statusnya sempat menjadi mahasiswa dari Shin Woo-yeo, berkali-kali digunjing teman-temannya karena memiliki hubungan asmara dengan sang dosen. Alasannya sederhana, bisa saja Shin Woo-yeo memberikan perlakuan istimewa bagi Lee Dam sang pacar berupa nilai yang auto bagus.

Ditambah Lee Dam yang memang dimusuhi oleh beberapa temannya, membuat hubungan Dam dan Woo-yeo semakin dipermasalahkan. Meski telah berusaha meyakinkan teman kampusnya, bahwa mereka tidak mencampurkan hubungan pribadi dan akademik, nyatanya Dam dan Woo-yeo tetap gagal mengubah pola pikir mahasiswa yang menolak hubungan mereka.

Jadi mau tidak mau, akhirnya Shin Woo-yeo memutuskan untuk keluar dari kampusnya Dam, mengingat kini Dam tidak lagi dalam bahaya dan juga supaya Dam bisa berkuliah dengan nyaman. Yup, pada akhirnya ada sesuatu yang bisa diubah, dan ada yang tidak.

***

Itulah 5 pelajaran penting yang penulis dapat dari menonton drama My Roommate is a Gumiho. Ada tambahan atau rekomendasi drakor bagus selanjutnya untuk penulis tonton? Sampaikan di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun