Kata-kata Takemichi tersebut cukup membuat Kiyomasa jengkel. Kemudian, terdengar teriakan "Aku bertaruh 100.000.000 untuk Takemichi". Suara tersebut ternyata merupakan suara Draken, Takemichi pun terkejut dengan pernyataan tersebut.
Hina dan Emma pun ikut-ikutan bertaruh 100.000.000 untuk Takemichi. Kiyomasa dan bawahannya menertawakan mereka karena membuat deal yang konyol, namun Draken, Hina, dan Emma kompak percaya bahwa Takemichi akan menang.
Hal itu lantas membuat semangat bertarung Takemichi terpacu. Ia dengan semangat mengajak Kiyomasa bertarung sembari mengayunkan tinjunya. Namun, tiba-tiba sebuah pisau melesat ke tangan Takemichi hingga menembus telapak tangannya.
Tusukan tersebut tak pelak membuat Takemichi mengerang kesakitan. Hina pun tak kuasa melihat pacarnya ditusuk seperti itu. Di sisi lain, Kiyomasa mengatakan bahwa ia tidak tertarik bertarung 1 lawan 1 dengan Takemichi. Kemudian, Takemichi dengan sigap mencabut pisau yang tertancap di tangannya, serta melangkah maju untuk memukul Kiyomasa.Â
Tapi di saat itu, sebuah flashback Takemichi dan keempat temannya yang membicarakan impiannya mereka untuk mendominasi Jepang. Namun, mimpi mereka seketika sirna seketika ketika dihajar Kiyomasa dan harus menjadi anak buahnya.
Scene lalu akan kembali masa sekarang, dimana Takemichi sedang terjongkok akibat pukulan dari Kiyomasa yang bertubi-tubi, sementara ia sendiri belum mendaratkan satu pukulan pun. Takemichi pun memasuki mode refleksi, dimana ia menyadari bahwa kesalahannya di masa lalu bukan hanya karena Kiyomasa, namun karena memang dirinya lemah dan tidak mampu bangkit setelah sekali kalah.
Setelah itu, Takemichi maju dan berhasil memeluk perut Kiyomasa. Namun, perbedaan kekuatan mereka berdua memang sangat terlihat, Hina pun mulai mengkhawatirkan pacarnya. Tiba-tiba, Takemichi menggigit rusuk Kiyomasa yang nampak sedikit memojokkan Kiyomasa.
Bawahan Kiyomasa pun mengingatkan Takemichi bahwa pacarnya sedang menonton dan apa yang ia lakukan sekarang ibarat cara berkelahi anak TK. Tapi Takemichi tidak peduli, ia bahkan mampu mengunci leher Kiyomasa setelah menggigitnya. Kiyomasa berusaha melepaskan kuncian Takemichi, namun di sisi lain Draken berteriak agar Takemichi tidak melepaskannya.
Setelah cukup lama mengunci leher Kiyomasa, akhirnya Kiyomasa pun kehilangan kesadarannya. Takemichi pun sumringah, karena misi balas dendamnya berhasil. Tapi, Takemichi tahu misinya belum selesai, sementara anak buah Kiyomasa menertawai Kiyomasa dan berencana menangkap Takemichi dan Draken.
Takemichi menyuruh Hina membawa pergi Emma, karena ia dan Draken akan mengurus sisa anak buah Kiyomasa berdua. Mereka berdua pun berbicara tentang surga dan neraka, seakan-akan mereka sudah siap menjadikan pertarungan tersebut sebagai pertarungan terakhir mereka.
Seperti yang bisa terlihat, tubuh Draken dan Takemichi sama-sama sangat lemah, dan bahkan bisa jatuh walau tanpa diserang. Namun, anak buah Kiyomasa begitu ganas, mereka tidak peduli dan tetap menyerang Draken dan Takemichi.