Masalahnya, 2 dari 4 sisa lawan Atletico Madrid bukanlah lawan yang enteng. Mereka adalah Barcelona dan Real Sociedad. Yup, kedua lawan tersebut besar kemungkinan menjadi batu sandungan bagi Atletico.
Real Sociedad sendiri sempat menjadi kandidat juara semenjak kedatangan David Silva, serta ditopang pemain muda berkualitas macam Mikel Oyarzabal, Alexandar Isak, Ander Barrenetxea, dan Adnan Januzaj. Merek tentu dapat menjadi batu sandungan bagi Atletico apabila tak dianggap serius.
Sementara di kubu El Barca, semenjak Lionel Messi dan Antonio Griezmann menampilkan performa terbaik mereka, Barca pun tampak kian menakutkan. Meski sempat tergelincir sekali melawan Granada, namun bukan berarti Barca adalah lawan dapat disepelekan.
Apalagi, kali ini Atletico bukan lagi dituntut imbang, melainkan harus menang melawan Barca apabila tak rela piala La Liga digondol Real Madrid ke Santiago Bernabeu.
Yup, hasil imbang atau kalah dari Barcelona membuat posisi peringkat pertama akan direbut oleh Real Madrid, karena Atletico kalah head-to-head. Dan bila hal itu terjadi, Real Madrid tinggal menyapu bersih seluruh sisa laga yang mereka miliki dan menjadi kampiun La Liga musim 2020/2021.
Real Madrid Hadapi Jalan Juara yang Terjal
Meski tak harus menghadapi salah satu dari Atletico ataupun Barcelona, bukan berarti pasukan Zinedine Zidane bisa dengan mulus posisi puncak dari tangan Atletico Madrid. Hal itu dikarenakan keempat lawan sisa Real Madrid adalah tim kuat yang menghuni 10 besar klasemen sementara.
Dimulai dari Sevilla (Peringkat 4) di tanggal 10 Mei, Granada (Peringkat 8) tanggal 14 Mei, Atheltic Bilbao (Peringkat 9) tanggal 16 Mei, dan Villareal (Peringkat 6) tanggal 23 Mei. Keempat klub tersebut memang terkenal seringkali menjadi sandungan bagi klub-klub besar.
Yang terbaru tentu adalah ketika Atletico Madrid dikalahkan Athletic Bilbao dengan skor 1-2 secara tak terduga dan Granada secara mengejutkan juga mampu mengalahkan Barcelona dengan skor yang sama (2-1).
Seakan tak cukup menghadapi keempat klub tersebut saja, Los Blancos juga dihadapkan dengan jadwal yang padat, serta pertandingan semifinal leg kedua Liga Champion, di mana mereka akan bersua Chelsea untuk kedua kalinya.
Fokus Real Madrid jelas akan terbagi, belum lagi bila mereka dapat mencapai final Liga Champions. Rotasi pemain dan konsistensi permainan akan jadi penentu apakah Real Madrid masih dapat berlomba menjadi juara La Liga atau harus merelakannya ke tangan salah satu dari kedua rival mereka.