Mohon tunggu...
Kapten Jack Sparrow
Kapten Jack Sparrow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Instagram: stvnchaniago, Email: kecengsc@gmail.com, Youtube: FK Anime,

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

FA Cup: 3 Biang Gugurnya Manchester United di Tangan Leicester City

22 Maret 2021   20:07 Diperbarui: 24 Maret 2021   02:46 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret kekecewaan Mason Greenwood setelah timnya kalah oleh Leicester City, yang membuat MU tersingkir dari ajang FA Cup|cbssports.com

Namun di sisi lain, permainan United dini hari tadi benar-benar mengecewakan. Entah faktor kelelahan atau ada masalah lain, namun mereka patut berbenah bila benar-benar ingin menjadi jawara Europa League serta mempertahankan posisi kedua Premier League. Setidaknya, ada 3 kesalahan yang harusnya menjadi PR besar bagi Ole.

Pertama, time is up for Van De Beek. Meski saya pribadi adalah penggemar gelandang kebangsaan Belanda tersebut, namun saya harus katakan bahwa tempat Van De Beek bukanlah di Manchester United. Laga kontra Leicester semalam adalah bukti nyatanya.

Meskipun kinerja Fred, Matic, dan Maguire yang dikritik habis-habisan, namun bukan berarti kinerja pemain lain juga baik, Van De Beek misalnya. Ditempatkan sebagai gelandang serang dan diturunkan sejak menit pertama, VDB tak kunjung memberikan permainan ciamik layaknya Bruno Fernandes ataupun Paul Pogba.

Memang visi bermain VDB yang apik tercermin dalam kontribusinya di gol Mason Greenwood, namun selain itu, tak ada kontribusi signifikan yang ditampilkan Van De Beek. Ia malahan lebih sering kehilangan bola ketimbang menciptakan peluang mematikan.

Saking minimnya kontribusi VDB, kamera bahkan beberapa kali menyorot kearah Bruno Fernandes yang duduk di bangku cadangan, seakan memberi isyarat kalau sudah saatnya Bruno turun tangan menggantikan Van De Beek.

Kedua, kedalaman skuat yang terlalu timpang. Yup, rapuhnya pertahanan MU memang cukup membuat miris, sebab tak banyak pergantian yang dilakukan Ole tadi malam. Alex Telles menggantikan Luke Shaw, dan Nemanja Matic menggantikan Scott McTominay.

Namun apa yang terjadi? Pertahanan MU yang kokoh serta mampu clean sheet menghadapi Chelsea, Manchester City, dan AC Milan tersebut mendadak hilang seketika. Hal ini sangat jelas mencerminkan timpangnya antara pemain inti dan pemain cadangan Manchester United.

Alex Telles bukannya pemain yang buruk, namun ia terlalu sering meninggalkan posnya untuk membantu penyerangan (termasuk mengambil free-kick dan corner-kick), dan seringkali terlambat kembali posnya. Hal ini membuat Harry Maguire harus bekerja ekstra keras dan meningkatkan resiko blunder.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan Luke Shaw yang tak terlalu sering maju ke depan, namun disiplin dalam menjaga posnya. Sehingga, kerja dari Maguire pun tidak terlalu banyak dan meminimalisir terjadinya blunder seperti laga semalam.

Hal yang sama pun terjadi kepada Nemanja Matic, yang tidak mampu bermain seeksplosif Scott McTominay, meski sama-sama di plot sebagai tandem dari Fred di posisi pivot. Hal ini juga yang mungkin, membuat Fred cukup kelelahan tadi malam dan melakukan banyak sekali blunder.

Pun halnya Donny Van Beek dan Anthony Martial, mereka gagal menggantikan peran Bruno Fernandes dan Marcus Rahsford. Van De Beek seperti yang sudah kita bahas, terlihat minim kontribusi. Sementara Martial, skill dan kecepatan yang menjadi andalannya, sama sekali dibuat tak berkutik dihadapan ketatnya pertahanan Leicester.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun