Mohon tunggu...
Kapten Jack Sparrow
Kapten Jack Sparrow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Instagram: stvnchaniago, Email: kecengsc@gmail.com, Youtube: FK Anime,

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"True Beauty", Implementasi Don't Judge a Book by Its Cover

25 Desember 2020   08:59 Diperbarui: 25 Desember 2020   21:24 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama Korea True Beauty, dibintangi Moon Ga Young dan Cha Eun Woo (Sumber: www.soompi.com via tribunnews.com)

Setelah drama Start Up berakhir, drama baru dengan judul True Beauty seakan hadir untuk menghiasi hari-hari para penggemar drakor menggantikan Start Up yang tamat 3 Minggu lalu.

Drama True Beauty sendiri adalah sebuah adaptasi Webtoon dengan judul yang sama dan baru saja menayangkan episode ke 6 pada 24 Desember 2020.

Drama besutan TVN ini menggandeng sejumlah nama tenar seperti Cha Eun-woo yang memerankan Lee Suho dan Moon Ga-young yang dipercaya memerankan Im Ju Kyung. Selain dua pemeran utama tersebut, ada juga second lead Hwang In-yeop yang berperan sebagai Han Seo-jun.

Hwang In-yeop yang sebelumnya sukses mencuri perhatian di drama 18 Again, kini kembali menjadi sorotan. Pasalnya, para penonton lagi-lagi terbelah menjadi dua kubu yakni tim Han Seo-joon dan tim Lee Suho, persis seperti apa yang terjadi pada drama "Start Up".

Drama True Beauty berfokus pada Im Ju Kyung yang selalu dibully oleh teman sekelasnya karena memiliki wajah yang dinilai tidak rupawan, dan akhirnya harus berpindah sekolah karena alasan keluarga. Di sekolah baru tersebut Ju Kyung menjadi sosok dewi setelah ia belajar mengenai make-up.

Di sana juga, Ju Kyung bertemu dengan Lee Suho dan Han Seo-jun, dua pria tertampan di sekolah Saebom yang menyukai Ju Kyung. Sementara itu, Ju Kyung juga mendapat dua sahabat yakni Kang Soo Jin dan Choi Soo-ah. 

Dari 6 episode awal True Beauty, sangat kentara bahwa sutradara Kim Sang-hyub banyak memberikan kritik sosial secara tidak langsung dari film True Beauty ini.

Salah satu yang paling sering dipakai penulis untuk menyasar kritikan tersebut ialah dengan menggunakan filosofi "Don't judge a book by its cover", yang beberapa kali terlihat dalam plot cerita True Beauty sejauh ini. Berikut 5 plot yang memperlihatkan kritik sosial sutradara terhadap beberapa isu sosial di masyarakat.

Potret 4 Karakter Utama Drakor (Sumber: www.idntimes.com)
Potret 4 Karakter Utama Drakor (Sumber: www.idntimes.com)
1. Kritik Terhadap Beauty Standard di Masyarakat
Sudah jelas sekali bahwa melalui karakter Im Ju Kyung, penulis ingin membuka mata masyarakat bahwa setiap wanita itu unik dan cantik, tidak perlu merusak harmoni tersebut dengan melakukan diskriminasi yang berpatokan pada beauty standard.

Ya, Im Ju Kyung yang awalnya beralis tebal, rambut dikuncir, dan berjerawat, selalu dibully dan tidak mendapat teman sama sekali. Namun situasi berbalik 360 derajat ketika ia memakai riasan wajah, di mana orang-orang memanggilnya dewi, ratu, dan sebagainya. Padahal notabene, Ju Kyung yang ber-make-up atau tidak, tetaplah Im Ju Kyung yang sama.

Dan dari karakter Lee Suho, penulis ingin menyampaikan bahwa masih ada orang-orang yang tidak menilai kita dari penampilan luarnya saja. Maka dari itu, setelah melihat Ju Kyung tanpa make-up pun, Suho tetap menyukai Ju Kyung apa adanya, karena ia sosok yang lucu dan baik.

2. Orang Yang Dingin Sebenarnya Bisa Jadi Adalah Orang Penyayang

Kritik sosial dari drama True Beauty selanjutnya masih sangat related dengan implementasi "Don't judge a book by its cover". Orang yang dingin bisa jadi aslinya sangat halus dan penyayang. Hal ini dibuktikan langsung oleh 2 karakter pria utama yakni Lee Suho dan Han Seo-jun.

Suho digambarkan sebagai pria yang dingin, hanya akrab kepada Kang Soo Jin, dan tidak segan berbuat cukup kasar apabila ada hal yang tak disukainya, termasuk kepada wanita. Terbukti saat Suho mengambil handphone wanita yang diam-diam memotretnya secara paksa.

Tapi setelah ketemu aslinya, Ju Kyung merasakan bagaimana hangat dan gentlenya seorang Lee Suho. Ya, sikap dingin Suho tersebut sejatinya didapat setelah ia melihat ayahnya berselingkuh tak lama setelah ibunya meninggal, ditambah kematian sahabatnya Jung Se-yeon.

Begitu pula dengan Han Seo-jun, ia menjadi begitu dingin dan rebel dikarenakan ia merasakan kehilangan yang teramat sangat ketika Jung Se-yeon meninggal. 

Saya menebak, Han Seo-jun adalah pria yang friendly dan fun sebelum kematian Se-yeon. Meminjam quotes dari Joker, "Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti". Jadi, jangan terlalu cepat men-judge seseorang berdasarkan luarnya saja ya teman-teman.

3. Jangan Semena-mena Dengan Posisi yang Dimiliki
Bila 2 poin sebelumnya merujuk pada para pemeran utama di drakor True Beauty, kali ini istilah "Don't judge a book by its cover" kembali ditekankan, namun kali ini oleh pemeran figuran wakil kepala sekolah SMA Saebom yang diperankan oleh Kim Byung-choon.

Ingat saat Suho dan Seo-joon baku hantam lalu berakhir di ruang guru? Ya, saat itu si wakil kepala sekolah sangat terlihat diskriminatif terhadapa Seo-jun. Suho diperlakukan sangat baik dan diminta kembali ke kelas sementara Seo-jun diteriaki berkali-kali.

Perlakuan baik yang diterima Suho sejatinya karena ia merupakan master matematika yang berperan besar dalam citra SMA Saebom. Sementara Seo-jun yang tidak berkontribusi terhadap sekolah, tidak mempunyai alasan apa pun untuk dibela oleh wakil kepala sekolah. Jadi, seorang wakil kepala sekolah yang dinilai bijaksana pun, nyatanya tak semua wakepsek begitu.

Sejujurnya saya cukup relate dengan kasus seperti ini, di mana memang tak bisa dipungkiri bahwa anak-anak yang mengharumkan nama sekolah selalu mendapat perlakuan istimewa. Dan sepertinya sutradara Kim Sang-hyub sadar betul akan isu ini, lalu mencoba menyindirnya melalui adegan di atas.

4. Mematahkan Stigma Wanita Cantik Selalu Kalem

Siapa nih yang terkena paradigma negatif beauty standard yang bilang kalau wanita itu harus kalem, lembut, dan selalu jaim alias jaga image? Nah, stigma tersebut lah yang coba dipatahkan oleh penulis melalui sosok Kang Soo Jin yang diperankan oleh aktris Park Yoo-na.

Kang Soo Jin diceritakan sebagai perempuan tercantik di SMA Saebom sebelum kedatangan Im Ju Kyung. Kecantikannya ditunjang oleh kemampuan yang mumpuni dalam bidang akademik, menjadikan Kang Soo-jin idola bagi semua murid laki-laki.

Uniknya, karakter Kang Soo Jin tersebut sejatinya sudah cukup untuk menjadikannya wanita elegan. Namun, penulis malah menjadikan karakter Soo Jin sebagai "girl crush", terbukti dengan aksi bela diri Soo Jin yang sudah diperlihatkan setidaknya dalam 2 adegan.

Di adegan pertama adalah saat Soo Jin menangkap pria mesum yang mencoba memotret bagian intim Ju Kyung. Lalu yang kedua, adalah saat Soo Jin melakukan tendangan untuk menggertak adik kelasnya yang tidak tahu sopan santun. Wah, hats-off saya untuk semua yang terlibat dalam pembentukan karakter Soo Jin di drama True Beauty ini.

5. Anak Muda Yang Narsistik dan Terikat Pada Medsos
Ingat saat Ju Kyung baru tiba di kelas barunya di SMA Saebom? Ya, saat itu Choi Soo-ah langsung menanyakan apakah Ju Kyung punya Stargram (Instagram versi True Beauty) atau tidak, padahal notabene mereka baru kenal.

Hal tersebut sejatinya mengacu pada kehidupan di dunia nyata, di mana medsos sudah menjelma menjadi "jembatan" penghubung antara dua orang yang baru berkenalan. Meski memberikan efek positif, sejatinya kegiatan aktif di medsos tersebut juga punya sisi negatifnya sendiri.

Seperti yang terlihat pada scene di mana Ju Kyung mulai aktif scroll Stargram miliknya, terlihat ia semakin insecure terhadap wajah tanpa make-up miliknya. Hal itu lantaran ia terpengaruh paradigma beauty standard di media sosial yang menuntutnya memenuhi kriteria untuk menjadi wanita cantik.

Selain itu, ada adegan di mana Choi Soo-ah memposting foto dirinya dengan pacarnya Yoo Tae-hoon. Tae-hoon secara tidak langsung menyindir pacarnya itu "fake" alias palsu, karena berbeda sekali saat di media sosial dan di dunia nyata.

Meski akhirnya mereka berbaikan dalam waktu sekejap karena keduanya bucin, tapi itulah sedikit "sentilan" dari sutradara Kim Sang-hyub kepada anak muda di luar sana yang sudah terlalu terkontaminasi dengan sosmed, dan agar kita tidak menilai orang lain dari sosial medianya saja.

***

Itulah 5 kritik sosial dari drama True Beauty dalam balutan pepatah "Don't judge a book by its cover" yang dibuat dengan sangat rapi oleh sutradara dan para kru yang turut andil. Happy watching.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun