Mohon tunggu...
Kapten Jack Sparrow
Kapten Jack Sparrow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Instagram: stvnchaniago, Email: kecengsc@gmail.com, Youtube: FK Anime,

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pengalaman Pertama Menjadi MC Online, Lebih Enak atau Lebih Ribet?

13 Desember 2020   13:24 Diperbarui: 15 Desember 2020   04:49 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, ketika menjadi MC secara online, kita bisa sedikit lebih tenang. Hal itu karena saat kita sedang memandu acara, Script kita atau yang saya sebut Que Card versi panjang, tidak akan terlihat oleh penonton.

Maka dari itu, tinggal pintar-pintar saja memainkan eye contact dan bagaimana caranya agar saat kita berbicara, tidak terlihat seperti membaca. Hal itu sudah saya praktikkan kemarin, dan terbukti hampir tidak ada yang menyadari kalau saya membaca script ketika mengumumkan poin tertentu.

3. Time Management Bisa Lebih Teratur
Sebagai MC pemula juga, sudah banyak saya temui kasus ketika saat event offline berlangsung, banyak acara yang berlangsung tidak sesuai rundown yang sudah dibuat oleh EO (Event Organizer). Entah acaranya terlalu lama selesai atau bisa juga terlalu cepat selesai, tapi yang paling lazim adalah acara yang selesainya "ngaret".

Nah, persoalan perihal time management tersebut dapat lebih gampang terselesaikan bila kita menjadi MC secara online. Hal itu dikarenakan kita dapat memantau sendiri jam asli yang sedang berjalan secara terus rutin dan membandingkannya dengan jam di rundown.

Hal tersebut jelas tidak bisa dilakukan ketika sedang berada di atas panggung, namun sangat memungkinkan ketika kita berada di balik laptop. Maka dari itu, acara yang kita pandu dapat selesai tepat waktu sesuai dengan yang tertera di rundown.

4. Lebih Santai Dari Aspek Appearance dan Body Language
Bagi MC pemula seperti saya yang tak punya setelan yang begitu waw atau bagus-bagus amat, menjadi MC online ini jauh lebih enak ketimbang menjadi MC secara langsung. Hal itu karena saya tak perlu repot-repot menata penampilan saya hingga ujung kaki.

Saya tinggal menata rambut dan memilih baju yang proper, celananya mah bebas, tidak perlu memakai sepatu lagi, toh yang terlihat hanya dari rambut hingga dada saja.

Menjadi MC online juga secara tidak langsung memudahkan kita dari segi body language. Buat teman-teman yang tidak terbiasa memainkan gesture tangan, atau masih canggung berjalan ke sana ke mari di atas stage, maka akan sangat pas bila ingin mencoba menjadi MC online sebelum secara langsung terjun ke atas panggung.

Potret Berjalannya Webinar
Potret Berjalannya Webinar "How to be Super Parents" Tanggal 12 Desember 2020

Kekurangan:

1. Rentan Miskomunikasi dengan Event Organizer
Nah, menjadi MC online juga ternyata rentan akan masalah nih, Kompasianer. Salah satu masalah yang saya alami adalah miskomunikasi dengan event organizer. Ya, karena MC dan EO tidak berada dalam satu ruangan yang sama, praktis komunikasi antar keduanya berpotensi terhambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun