Moms zaman now sepertinya tertarik dengan adegan sedih yang ditayangkan oleh sinetron. Semisal menantu yang disiksa mertuanya, istri yang diselingkuhi suaminya, atau bahkan adegan di rumah sakit sehabis terjadi kecelakaan.Â
Hal ini sendiri sangat masuk akal mengingat empati orang Indonesia, terutama ibu-ibu yang sangat tinggi terhadap sesama. Jadi, seakan mereka juga merasakan penderitaan mereka yang ditindas di dalam sinetron tersebut.
Formula tersebut sangat melekat pada sinetron dan terbukti ampuh menarik minat kaum ibu-ibu di Indonesia. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, bahkan stasiun TV tersebut bisa dibilang cemerlang dalam memenuhi keinginan masyarakat.
Namun sedikit kritik, ada baiknya beberapa formula dirangkai menjadi lebih kreatif sehingga anak muda pun tertarik menonton sinetron. Karena untuk menyasar pasar Internasional seperti anime dan drakor, kontribusi remaja milenial sangat diperlukan.Â
Terbukti kan, anime dan drakor digandrungi oleh seluruh dunia karena anak mudanya yang memberi support terhadap perkembangan industri film di negara mereka masing-masing.
***
Itulah perbandingan yang bisa saya buat mengenai anime, drakor dan sinetron dari beberapa aspek. Ayo sinetron Indonesia berbenah, jangan mau kalah sama drakor dan anime!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H