Dimulai dari tugas pra Gladi Hominisasi, saya dan peserta lain diperintahkan untuk menyimak dengan baik lagu dari Indonesia Raya 3 stanza melalui Youtube. Setelah itu, diberikan penugasan untuk memilih bagian syair mana yang menurut saya menarik. Kemudian saya harus memberikan alasan mengapa saya memilih syair tersebut dengan menuliskan minimal 40 kata. Lalu diharuskan mengisi google form yang di berikan yang berisikan beberapa pertanyaan. Dan mengupload file responsi dari tugas ini juga dilakukan ke dalam google form yang telah disediakan dengan format file pdf. Dengan selesainya tugas pra gladi tersebut kita dinyatakan telah siap untuk mengikuti acara Gladi Hominisasi. Jika sudah melakukan tugas pra gladi tersebut, maka kita bisa mendapatkan email yang berisikan link zoom, yang akan digunakan pada hari h acara gladi tersebut.
Pada hari h acara dimulai pada pukul 8 pagi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza dan juga menyanyikan lagu Mars UNPAR dengan posisi berdiri dengan siap. Setelah itu dilanjutkan dengan memperkenalkan para fasilitator yang hadir di acara gladi tersebut. Lalu diajak aktif dalam game di quizizz untuk menguji pengetahuan umum tentang Indonesia. Â Kegiatan selanjutnya kita dipisahkan dengan kelompok yang sudah dibagikan di email sebelumnya. Pada breakout room tersebut kita diharuskan berdinamika dengan sesama di dalam kelompok tersebut. Kita harus memperkenalkan diri kita ditambah dengan memilih 1 topik antara tempat wisata di daerah asal, film favorit, makanan khas di daerah asal, permainan masa kecil, atau hobi saya. Kemudian saya memilih untuk membahas topik tempat wisata yang ada di Bandung, karena daerah asal saya adalah Bandung. Saya menjelaskan beberapa tempat wisata yang ada di Bandung seperti Lembang, Dago, Punclut, dan lain-lain yang sekarang ini semakin ramai dikunjungi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.Â
Setelah saling menukar identitas diri, kita lanjut dengan pemahaman materi yang diberikan oleh fasilitator. Acara gladi ini layaknya acara pada umumnya yang berisikan pemahaman suatu materi. Lalu kita diharuskan kembali ke breakout room dengan kelompok masing-masing. Kegiatan ini memerlukan kita untuk membahas materi yang sudah ditentukan sebelumnya lewat email. Saya dan kelompok mendapat bagian materi untuk membahas penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan milenial atau anak muda zaman sekarang. Pembahasan ini perlu dipresentasikan dengan menganalisa ‘strengths, weaknesses, opportunities, and threats’ atau disebut juga dengan SWOT. Kemudian saya dan kelompok saya memilih cara presentasi yang cukup lazim atau banyak digunakan yaitu sistem seperti talk show. Saya mendapat bagian untuk membahas strengths atau kekuatan atau keunggulan mengapa Bahasa Indonesia begitu perlu digunakan di kalangan anak muda zaman sekarang.Â
Setelah 1 jam berlalu, kita kemudian memulai presentasi dengan sistem seleksi atau knockout dalam 4 kelompok sekaligus terlebih dahulu. Sayang sekali kelompok saya hanya mampu memberikan pemahaman materi yang begitu kuat namun kurang kreatif. Sehingga saya tidak lolos ke tahap selanjutnya. Dalam 4 kelompok tersebut, dipilih 1 kelompok terbaik, untuk maju ke babak selanjutnya, setelah itu akan di adu lagi dengan kelompok lain yang telah lolos juga. Setelah itu kita menuju penghujung acara, dan acara pun selesai sekitar pukul 2 siang. Tidak sampai disitu, kita diberikan penugasan akhir atau disebut dengan tugas Pasca Gladi Hominisasi dengan pemilihan penugasan membuat video atau menulis narasi. Saya pun memilih untuk membuat narasi, dan inilah hasil nya.Â
Saya mendapatkan bahwa kita khususnya sebagai mahasiswa UNPAR, harus bisa menjadi manusia yang memiliki etika dalam bernegara. Dengan melestarikan budaya-budaya lokal, meningkatkan rasa nasionalisme, membanggakan negara di kancah internasional, dan masih banyak lagi. materi - materinya begitu berbobot yang membuat acara ini penuh dengan pengetahuan umum yang mulai dilupakan atau bahkan saya belum tahu sebelumnya. Dengan adanya acara ini, pengetahuan umum kembali diingatkan agar kita tidak melupakannya begitu saja.Â
Setelah mengikuti acara Gladi Hominisasi tersebut, saya menilai perlunya kemampuan berlogika dan berbahasa yang baik dan benar khususnya di negara tercinta kita ini Indonesia. Kedua hal tersebut begitu penting untuk menyatukan setiap insan yang ada di negara kepulauan ini. Dengan memiliki lebih dari 700 bahasa daerah, kita bisa menyatukan dengan bahasa kesatuan kita yaitu Bahasa Indonesia. Adapun mayoritas bahasa daerah kita yang sangat beragam berada di pulau yang ada di ujung kanan Indonesia, betul ! di Pulau Papua. Maka jangan heran jika 2 hal tersebut begitu penting.Â
Manfaat yang saya dapat dari ikut acara Gladi Hominisasi adalah menyadarkan saya kembali akan budaya, bahasa, suku, ras yang ada di Indonesia ini. Begitu beragam dan indah namun sayang, jika kita tidak melestarikannya, maka anak cucu kita bisa saja tidak mengetahui bahwa indahnya keberagaman yang ada di Indonesia ini. Selain itu saya juga menjadi lebih bisa beretika dan berlogika dalam berbahasa dan berkegiatan. Saya menjadi semakin menghargai perbedaan dari keberagaman yang ada.Â
Kemampuan yang saya pelajari secara singkat ialah berbahasa dengan baik dan benar, kemudian melestarikan kembali budaya lokal yang telah lama hilang. Saya akan berusaha dan lebih sering menggunakan Bahasa Indonesia ketimbang bahasa daerah sehingga teman-teman saya yang tidak berasal dari daerah yang sama akan bisa mengerti apa yang saya bicarakan. Saya akan menyaring ulang hal yang saya akan lakukan atau sampaikan sehingga bisa diterima dengan baik oleh orang lain.Â
#unpar #geladihominisasi #universitaskatolikparahyangan #ppilph #lifeatunpar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H