Pasukan samurai biru tidak bisa bergerak banyak. Presisi Iran ini sangat dominan sehingga pasukan samurai biru hanya bisa melihat bola menggelinding secara kencang ke gawangnya dua kali.Â
Sayangnya, Â wasit yang memimpin laga pada waktu itu membuat keputusan yang kontroversial menganulir gol on side pemain Iran. Gol yang disinyalir off side, padahal jelas on side, Apabila wasit dari di laga itu memilih checking VAR, otomatis akan bisa mengambil keputusan yang berbeda ,dan tentu saja lebih bijaksana. Namun, rezeki ada di pihak Iran, di masa injury time tiba-tiba bek Jepang melanggar pemain Iran.Â
Akhirnya, pelanggaran itu berbuah pinalti pada saat waktu hanya tersisa 1 menit. Lanjutannya, Iran telah menyelesaikan algojo pinaltinya dengan sangat sempurna. 2-1 untuk Iran secara dramatis, what strategy! dan very incredible!.
Begitupun juga, mega big match yang mempertemukan Jordania dan Korea Selatan di bapak semifinal berlangsung secara out of the box, di mana Jordania menggunakan taktik pressing ketat dengan memanfaatkan umpan-umpan yang error dari timnas Korsel ataupun sengaja diganggu agar membuat error sendiri.Â
Walhasil, di babak kedua mereka menutup killing the game dengan skor 2-0. Pasukan Jordania nyatanya berhasil memanfaatkan error pemain Korsel di laga semifinal tersebut . Hasil ini membuat negara-negara arab telah membuat all arab final di babak pamungkas Piala Asia 2023 ini karena di Qatar berhasil menyusul Jordania.
MACAN ASIA MULAI TENGGELAM
Setidaknya, dari fenomena langganan piala dunia dan macan asia yaitu Jepang dan Korea Selatan, kita bisa melihat bagaimana digdayanya sepak bola negara-negara padang pasir.Â
Negara-negara ini tidak bisa dianggap remeh karena pencapaian Piala Asia kali ini menjadi starting point untuk bisa menggantikan kedigdayaan Jepang dan Korea Selatan. Bukan tidak mungkin, pada gelaran piala dunia 2026 nanti akan ada negara-negara baru yang akan menjadi pengganti Jepang dan Korsel. Kita nantikan saja bagaimana kelanjutannya.
Pelatih Indonesia, Shin Tae Yong mengatakan bahwa macan asia juga akan bergeser ke negara Asia Tenggara. Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan juga Thailand tidak bisa dianggap remeh untuk percaturan kekuatan sepak bola asia kali ini. Negara-negara di Asia harus dan patut memperhitungkan negara-negara Asia Tenggara.
Hal tersebut juga telah dibuktikan dengan pencapaian Vietnam tahun lalu di Piala Asia baik level senior maupun U-23. Dimana mereka menjadi finalis dengan dikalahkan Uzbekistan.Â