Mohon tunggu...
Ahmad afif
Ahmad afif Mohon Tunggu... Dosen - Afif

fleksibel adalah kunci kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menunggu Jawaban Program Pro Pesantren

6 Februari 2024   15:27 Diperbarui: 6 Februari 2024   15:32 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menunggu Jawaban Program Pro Pesantren 

Pada pesta demokrasi kali ini, Capres-Cawapres yang akan mendapatkan tantangan tentang isu ekonomi harus juga menyinggung potensi  Pondok Pesantren sebagai salah satu subjek penting dalam pengembangan ekonomi negara ini.

Oleh:

 

Dana Abadi Pesantren saat ini bukan sekedar wacana atau janji politik, melainkan sudah terealisasi, Untuk saat ini Dana Abadi Pesantren adalah bagian dari Dana Abadi Pendidikan yang dialokasikan untuk membiayai kelanjutan studi anak pesantren terpilih untuk mengembangkan keilmuannya. "Dana ini memang harus dikeluarkan oleh pemerintah karena menjadi amanat undang-undang," (Ketua Majelis Masyayikh KH. Abdul Ghofarrozin, 02 November 2023).

Portal berita dalam menanggapi isu dana abadi pesantren yang telah digagas oleh ketiga Capres-Cawapres di tahun 2024 ini masih menyisakan beberapa antitesa. Di forum lain, Saya cukup menggarisbawahi bahwa dana abadi Pesantren masih berpusat kepada sektor pendidikan saja, belum dikembangkan ke sektor-sektor lainnya sesuai dengan amanat Undang-Undang Pondok Pesantren Nomor 18 Tahun 2019.

Maklum adanya, dana abadi Pesantren yang salah satunya menjadi perdebatan oleh tiga kandidat Capres-Cawapres ini patut dikhawatirkan oleh publik, karena hanya memikirkan realisasi dana yang sudah ada, bukan berpikir tentang distribusi sektoril.

 

Walhasil, publik khawatir program Pesantren di sektor pengembangan ekonomi nyaris tidak berarti lagi di tengah hiruk pikuk perdebatan hanya beralokasikan anggaran yang sudah ada saja.

Pesantren dan ekonomi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan karena keduanya bagaikan pinang dibelah menjadi dua, ibarat peribahasa. Supremasi dari adanya regulasi tentang ekonomi dan Pesantren, terbitlah Undang-Undang Pondok Pesantren Nomor 18 tahun 2019 yang menjadi transmisi tentang ekonomi dalam instansi Pesantren atau sebaliknya.

 

Pesantren dalam ekonomi yang telah diperjuangkan oleh para Masyayikh (Pengasuh) Pondok Pesantren telah dimulai sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Mbah Hasyim Asy'ari dalam sebuah narasi kemerdekaan telah membuat skema ekonomi yang berasaskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Seluruh tumpah darah harus bisa merasakan nikmatnya kemerdekaan, salah satunya dengan Swasembada pangan. Hal ini telah berlanjut sampai sekarang di mana Pesantren terus mengembangkan potensi pertanian juga peternakannya, tidak memandang itu pesantren Salaf maupun kholaf (modern) ataupun kombinasi keduanya karena secara esensi, pangan adalah sumber yang paling fundamental dalam ekonomi yang notabene merupakan kebutuhan yang paling primer sebelum adanya kebutuhan sekunder dan tersier.

Muasis organisasi Nahdlatul ulama' ini sangat berarti masukannya karena rata-rata Pondok Pesantren di Indonesia dimiliki oleh Nahdlatul ulama'. Walaupun ormas yang lain juga memiliki dan mengembangkan potensi ekonomi khususnya swasembada pangan Pesantren.

Pengiriman sayuran Hidroponik salah satu Pesantren: Cendekia Amanah, Depok (29 Desember 2023). cendekiaamanah.sch.id
Pengiriman sayuran Hidroponik salah satu Pesantren: Cendekia Amanah, Depok (29 Desember 2023). cendekiaamanah.sch.id
 

Oleh sebab itu, pada pesta demokrasi kali ini, Capres-Cawapres yang akan mendapatkan tantangan tentang isu ekonomi harus juga menyinggung potensi  Pondok Pesantren sebagai salah satu subjek penting dalam pengembangan ekonomi negara ini. 

Pesantren harus kembali kepada khittah-nya (tujuannya) sebagai lembaga pendidikan dan sosial yang mempunyai martabat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sosial dalam hal potensi krisis pangan dunia yang semakin tidak terkendali. Dengan adanya fluktuasi yang tidak bisa diprediksi dengan pasti atas adanya gejolak perkembangan ekonomi global, beserta peperangan dunia yang nyaris tidak menentu berakhirnya, mengharuskan pesantren di Indonesia harus bisa membuat gebrakan ekonomi di dalam sektor pangan ini. Karena Indonesia merupakan negara potensial dalam pengembangan ekonomi Syariah.

 Hal ini juga dikuatkan oleh beberapa survei data riset yang telah diupdate kebenarannya seperti The Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) 2006, lembaga pangan internasional, juga dari The World Trade Organization (WTO) 2024,  lembaga dagang internasional, bahwasanya potensi industri Syariah termasuk perdagangan halal akan menjadi salah satu komoditas unggulan dunia dan market size-nya sangat besar. Hal ini sangat potensial, mengingat Pesantren sebagai lembaga yang mempunyai salah satu fungsi pengembangan ekonomi dan berbasis Islam. Oleh karenanya, isu ekonomi ini perlu digarap lebih detail oleh bapak-bapak calon Presiden dan calon Wakil Presiden 2024  tentang bagaimana potensi pengembangan ekonomi di Pondok Pesantren dapat berdampak. Selanjutnya, dibuat strategi program sehingga menjadi proyek strategis nasional. Hal ini pula yang membuat industri Syariah dan potensi-potensi lain juga dalam Pesantren sangat strategis. 

Lebih khususnya, krisis pangan dunia telah banyak mengilhami program dengan tajuk pupuk murah oleh Capres-Cawapres 2024. Programnya yaitu mengeluarkan program pupuk gratis untuk petani. Namun, hal itu bukan solusi yang paling fundamental untuk pertanian dan peternakan . Bukan hanya masalah pupuk semata dalam bidang pertanian. Disamping itu, di dalam peternakan bukan hanya masalah akomodasi dari peternakan saja. Akan tetapi, ketersediaan lahan dan SDM (Supatminingsih, 2022).

Antara pengembangan ekonomi secara umum juga sektor pangan  ini masih menjadi perdebatan para kandidat, justru Presiden Joko Widodo telah membuat inisiatif dalam program green pesantren di kawasan Ibu Kota Negara (IKN). "Tadi beliau juga menitipkan satu pohon kepada bapak pimpinan Pondok Pesantren. Ini adalah simbol dari sesuatu yang akan digulirkan lebih lanjut," kata Bambang (Kepala Otorita IKN, 19 Januari 2024) dalam Peluncuran Nusantara Green Pesantren di Kawasan IKN.

Tentu saja ini merupakan anti klimaks, mengingat salah satu kandidat Capres- Cawapres kita sangat tidak setuju dengan diteruskannya pembangunan IKN. Sontak saja, Joko Widodo membuat sebuah tantangan kepada seluruh kandidat Capres- Cawapres dalam program pengembangan ekonomi  Pesantren khususnya di sektor berkelanjutan. Banyak sekali tentunya program-program yang bisa dikembangkan melalui basis komunitas Pesantren, di samping populasi dan kekuatan politiknya yang tidak bisa disepelekan, jangan sampai program badut berlatar panggung resmi dipertontonkan pada pemilu 2024 ini, melainkan benar-benar sebuah komitmen untuk menjunjung tinggi harkat martabat Pesantren dalam pengembangan ekonomi.

Kesucian cita-cita para pendiri bangsa ini, khususnya para ulama' yang menginisiasi Pondok Pesantren tentunya harus diteruskan perjuangannya. Mengingat lembaga soko guru ini adalah lembaga yang tidak biasa-biasa saja dengan populasi yang sangat besar, dengan potensi yang sangat besar, dengan latar belakang yang mempunyai corak bermacam-macam, namun sama dalam nasionalisme untuk selalu mencintai Republik ini, harus terus diambil estafetnya oleh pemimpin terbaik bangsa dan negara.

DR. Ahmad Afif, S.Pd, M.E.

Public Relation Gerakan Pengasuh Pesantren Indonesia (GAPI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun