Mohon tunggu...
Ahmad afif
Ahmad afif Mohon Tunggu... Dosen - Afif

fleksibel adalah kunci kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menapaki Realitas Takdir Tuhan dan Berprosesnya Timnas Indonesia

6 Februari 2024   13:44 Diperbarui: 6 Februari 2024   13:52 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENAPAKI REALITAS TAKDIR TUHAN DAN BERPROSESNYA TIMNAS INDONESIA

BY,

AHMAD AFIF

Sejatinya, Indonesia telah melangkahkan satu kakinya di babak 8 besar Piala Asia 2023 ini, namun segalanya sirna ketika skor 4-0 menghiasi papan stadion Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Minggu (28/1/2024). Hasil minor ini tentu saja memutuskan harapan Garuda senior, tapi dengan skuad mudanya. Perasaan memang sedih, namun hasil tersebut tetap menegakkan kepala Garuda muda ini dengan raihan statistik yang tidak mengecewakan.

Akurasi passing yang di atas Australia, yaitu 81% berbanding 80% telah membuktikan bahwasanya tim ini mempunyai progres. Sementara ball position yang sama 50%-50% dengan Australia menunjukkan kualitas dan progres perkembangan Timnas ini kedepannya sangat potensial.

Pemain Jepang, Ayase Ueda di laga grup D setelah menghadapi timnas Indonesia, memberikan pujian. "Indonesia sudah berada di jalan yang benar. Mereka berada di ranking 146 FIFA, tetapi tidak menampilkan permainan negative football melawan kami. Pelatih Indonesia layak diapresiasi," (28/01/2024).

Demikian juga, pemain Australia,  Martin Boyle, yang menghadapi Indonesia menyatakan bahwa  "Kredit buat mereka, mereka main berani. Babak kedua, kami meredam peluang-peluang mereka," perkataannya di Socceroos. "Itu menunjukkan dampak yang dimiliki para pemain cadangan, pemain-pemain top masuk dari bangku cadangan yang mana itu bagus," Tambahnya.

Hal tersebut membuktikan bahwa timnas Indonesia memang telah berevolusi menjadi calon kandidat kuat sebagai tim raksasa di Asia bahkan dunia. Layaknya Maroko yang berhasil mengguncang jagad persepakbolaan dunia kala memenangkan duel dengan tim raksasa Eropa seperti Portugal serta berhasil masuk semifinal pada World Cup 2022.

Namun, berbeda halnya dengan para komentator bola yang memang bukan pemain bola faktanya. Di dalam negeri Bung Towel yang sering mengkritik hasil laga Timnas Indonesia di Piala Asia kali ini. Ia juga melontarkan kritikan dengan bahasa " "Gak sesuai dong, kan janji STY itu draw lawan Irak, menang lawan Vietnam. Itu makanya saya bilang terima kasih ke Kirgizstan," ujarnya, dilansir dari Nalar TV, Minggu (27/1).

Demikian juga, youtuber dari Amerika Serikat yang pertama kalinya memberikan kesan negatif bahwa Timnas Indonesia merupakan tim terlemah di Piala Asia kali ini, namun faktanya, ia meminta maaf dengan komentarnya tersebut. "Mungkin ada dua tim terlemah di Piala Asia 2023 yang sama saja jeleknya. Tim terburuk di turnamen ini ada di grup ini. Saya rasa tim tersebut adalah Indonesia," jawab Soltero, dilansir dari You tube/Guve N Go, Artikel/Okebola).

Piala Asia  telah ditabuh gendangnya baik di level senior maupun di level kelompok umur yaitu 23 pada tahun 2023/2024 ini. Indonesia telah menyediakan banyak waktu dan training karena telah diberikan porsi yang tidak cuma-cuma dalam babak kualifikasi untuk mengikuti Piala Asia 2023/2024 ini. Shin Tae-Yong selaku pelatih timnas baik di kelompok senior maupun U-23 tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Faktor prestasi yang telah lama tidak dirasakan oleh Timnas menjadi alasan bahwa kita harus mempersiapkan tim ini dengan sangat serius. Pasalnya, pelatih berkebangsaan Korea Selatan ini telah berkiblat pada konsep sustainability yaitu keberlanjutan antara senior dan kelompok umur di bawahnya. Tentu saja, kelompok umur U-23 di Piala Asia akan sangat diperhitungkan dan diuntungkan. Mengapa demikian? karena di Piala Asia 2023/2024 kelompok senior mempunyai average umur yang  tergolong paling muda dibandingkan Timnas negara-negara kontestan Piala Asia lainnya. Bola.com pada tanggal 07 Januari 2024 telah merilis bahwa  umur Timnas senior Indonesia yang ikut di kejuaraan  ini rata-rata adalah 24,33 tahun. Disusul oleh Timnas Tajikistan dengan rata-rata umur 24,62 tahun, kemudian Timnas Kirgzistan dengan usia 24,99 tahun, dan yang terakhir adalah timnas Ngu Yen dengan rata-rata usia 25,38 tahun. Hal itu telah membuktikan bahwa kelompok umur Timnas senior Indonesia di Piala Asia  terbilang paling muda diantara kontestan yang lain.

Walhasil, di Piala Asia  ini,  Shin Tae-Yong yang berhasil membawa Timnas senior ke babak 16 besar sesuai target yang dicanangkan oleh Erick Thohir selaku ketua umum PSSI. Beragam tanggapan pun dari para netizen sangat positif, walaupun ada beberapa yang sesumbar dan juga ada beberapa yang komennya negatif. Tahu sendirilah, yang namanya netizen itu maha benar katanya.

Diambil dari postingan @medioclubID  di sosial media X memberikan surat terbuka kepada Ketum PSSI yakni;Pak Erick Thohir. Dalam pernyataannya, @medioclubID memberikan sebuah rekomendasi kepada Erick Thohir agar memperpanjang kontrak Shin Tae-Yong. Hal ini tidak terlepas dari kiprah Shin Tae-Yong sesuai target PSSI yang telah dicanangkan. Audiensi membangun Timnas kita merupakan pesan yang secara tersirat ditulis oleh @medioclubID ini dengan komen dan ribuan like yang menghiasinya.

Surat Terbuka untuk Ketua Umum PSSI di X oleh @medioclubID pada tanggal 26 Januari 2024.
Surat Terbuka untuk Ketua Umum PSSI di X oleh @medioclubID pada tanggal 26 Januari 2024.

Sudah saatnya, Timnas kita dibangun atas dasar fundamental sepak bolanya, bukan hanya prestasi sesaat yang diraih secara instan. Master plan juga akan menjadi batu loncatan yang paling idealis. Disamping itu, campur tangan Tuhan sesuai komentar Shin Tae-Yong setelah Timnas Indonesia lolos di babak 16 besar menjadi simbol akan nilai fundamental yang sejak Indra Sjafri telah dirintis. Momen itu terjadi karena Oman ditahan oleh Kirgizstan dengan skor sama. "Tanpa kerja keras, mungkin Yang di Atas tidak memberikan kesempatan seperti ini. Tuhan tahu bagaimana kerja keras kita untuk ke 16 besar,"Pungkasnya.

Ahmad Afif

Penulis dan Pengamat Sepak Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun