Mohon tunggu...
rahman
rahman Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingginya angka Stunting, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Adakan Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Balerante

15 Desember 2023   06:54 Diperbarui: 16 Desember 2023   22:36 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tingginya angka stunting, Mahasiswa KKN UNNES adakan sosialisasi pencegahan stunting bersama para ibu PKK, Sabtu (18/11/2023)

Klaten (18/11/2023) -- Angka prevalensi stunting di Kabupaten Klaten menurun 2,84% dari angka 18,2 % pada tahun 2022 menjadi 15,36 % pada tahun 2023 dan memperoleh peringkat ke-6 dalam penanganan stunting tingkat Provinsi Jawa Tengah. 

Turunnya angka stunting di Kabupaten Klaten dari tahun ke tahun merupakan wujud kerja keras dan optimisme Pemerintah Kabupaten Klaten dalam menangani pencegahan stunting. Mengutip dari klatenkab.go.id, Bupati Klaten - Ibu Sri Mulyani optimis bahwa target penurunan stunting dapat dicapai pada tahun depan. Namun demikian, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan upaya strategis dan dukungan dari semua pihak yang terkait. Dalam hal ini, di tahun 2024 mendatang, Bupati Klaten menargetkan angka stunting turun diangka 11 %. 

Melihat secara umum, angka stunting di Kabupaten Klaten memang mengalami penurunan. Namun, ternyata masih ada salah satu desa di kecamatan Kabupaten Klaten yang angka stuntingnya masih cukup tinggi, yaitu Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang terletak di lereng Gunung Merapi. 

Maka dari itu, untuk menambah wawasan tentang stunting di kalangan ibu-ibu di Desa Balerante, Mahasiswa KKN UNNES Giat 6 Desa Balerante mengadakan sosialiasai tentang pencegahan stunting yang bekerjasama dengan Duta Genre Kabupaten Klaten Tahun 2023 dan pihak  Puskesmas Kemalang sebagai narasumber dalam sosialisai tersebut. Adapun sasaran kegiatan tersebut ditujukan untuk ibu-ibu yang masih memiliki balita. 

Sementara itu, output dari kegiatan sosialisasi pencegahan stunting tersebut adalah diadakan lomba memasak makanan 4 bintang dengan sasaran perwakilan ibu-ibu dari masing-masing kader posyandu di Desa Balerante yang terdiri dari Pos Sadewa, Pos Arjuna, Pos Nakula, Pos Bima, dan Pos Janaka. 

penjurian oleh Ibu Fefti Ariana, S. Gz.,
penjurian oleh Ibu Fefti Ariana, S. Gz.,

Dalam perlombaan ini, masing-masing tim peserta yang terdiri dari 3 orang perwakilan diberikan waktu kurang lebih 2 jam untuk memasak di tempat masing-masing dari salah satu perwakilan peserta yang telah ditentukan. Kemudian, untuk penyajian dan penjurian berada di Talesa Desa Balerante dengan menghadirkan 3 juri yakni Ibu Fefti Ariana, S. Gz., dari Puskesmas Kemalang, Ibu Farida dari Bidan Desa Balerante, dan Ibu Jumianingsih yang merupakan Ketua Kader Posyandu Desa Balerante.

Selain lomba memasak, diadakan pula lomba video kreatif yang mana dari masing-masing peserta membuat video saat proses memasak sebagai bentuk implementasi nilai Pancasila di era digitalisasi dan pengembangan keterampilan dalam dunia digital. 

Dari perlombaan tersebut, adapun pemenangnya diperoleh Pos Sadewa sebagai Juara 1 Lomba Memasak 4 Bintang dan Juara Terbaik Video Kreatif; Pos Nakula memperoleh Juara 2, dan Pos Bima memperoleh Juara 3.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun