KELAS DAN GERIMIS FILSAFAT
Gerimis siang ini
adalah tanda penantian telah usai.
Pertanda mata yang sayup akan basah kuyup
diguyur mata air Sang Ilhai.
"Inginku guyur masa depanmu,
dengan gerimis filsafat siang ini para perantau,
di balik bilik kelas ini"
Hujan siang ini pula
adalah air mata para filsuf kontemporer
bersaing memadamkan api
di antara waktu, bahasa, historis serta kebenaran absolut;
milik Gianni Vattimo dan Michel Foucault,
bukan dengan Heidegger,
di sana siapa yang mampu memahami "ada"?
Bilik Jendela Tingkat 4,
14/11/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H