*Steven Saunoah
Lautan teduh bergurau seadanya menyambutku
di pesisir rindu garis pantai.
Ingin sekali senja itu memelukku
dan mengajakku berjalan dan menari.
Namun, salah.
Senja itu hanya bercanda
sebab diriku telah candu pada dirimu, waktu itu.
Suara gaib itu terus mengusik nadiku, yang bergetar di siang hari.
Waktu itu kau bercerita tentang masa depan,
yang disaksikan oleh  matahari terbenam.
Sekali lagi aku salah. Cerita itu hanya fiksi
dan kini kau telah terbit bersama dia di tengah lautan luas.
Masih dengan tempat yang sama,
tapi cerita yang berbeda. Dan kusadari hal itu.
Sekarang sederhana saja: "Ingin kujahit puisi lama itu
yang t'lah lama usang, dan menjadikannya sebuah doa yang belum usai".
Lasiana, 15/10/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H