Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA-KUPANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan segala jiwa. Tulisan yang saya senangi adalah puisi. Jika jatuh maka bangkit lagi. Never Give Up.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Hasil Pertandingan dari 3 Cabang Olahraga PKM Internasional di Wini: Kekuatan yang Mempersatukan

20 September 2023   09:30 Diperbarui: 20 September 2023   09:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HASIL PERTANDINGAN DARI 3 CABANG OLAHRAGA: KEKUATAN YANG MEMPERSATUKAN

 

Pertandingan tenis meja terjadi di SMK Negeri Pelayaran Wini pada tepat pukul 15.30 WITA. Pertandingan kali ini diikuti oleh para mahasiswa Fakultas Filsafat Unika-Wira, Fakultas Filsafat ISFIT, Pak Elidio (dosen ISFIT) serta 3 orang dari umat Paroki Wini. Pertandingan ini dilakukan dengan sistem pembagian grup A dan B. Grup A ditempati Bapak Andi, Frater Isak, Frater Steven dan Frater Lian. Grup B dihuni oleh para pemain kelas atas, yakni Frater Alvaro, Bapak Dami, Bapak Jefri serta Pak Elidio.

Pertandingan pertama mempertemukan Frater Isak vs Bapak Andi, yang dimenangkan oleh Frater Isak dengan skor telak 2-0. Di grup B terjadi duel sengit antara Frater Alvaro vs Bapak Dami. Kemenangan set pertama diraih oleh Bapak Dami, dengan skor tipis 13-15. Frater Alvaro lakukan perlawanan sengit dan bangkit kembali dengan kemenangan 15-12 di set kedua serta 15-12 pula pada set ketiga. Pertandingan ketiga mempertemukan 2 wakil Fakultas Filsafat Unika-Wira, yakni Frater Steven vs Frater Lian. Tak ada perlawan sengit yang ditunjukkan oleh Frater Steven dan akhirnya harus menyerah dengan kekalahan telak 2-0 dari Frater Lian. Pertandingan keempat terjadi duel antara Pak Elidio vs Bapak Jefri. Kedua pemain saling menyerang satu sama lain. Namun kali ini dewi fortuna masih berpihak pada Pak Elidio, sehingga ia meraih kemenangan 2-0 atas Bapak Jefri.

Babak semi-final mempertemukan Frater Isak vs Frater Lian. Tak ada perlawanan sengit yang terjadi antar kedua peserta, hingga akhirnya Frater Isak harus mengakui keunggulan 2-0 dari Frater Lian. Di sisi lain, Frater Alvaro unggul atas Pak Elidio. Babak semi-final berakhir, 2 peserta lolos ke babak final, yakni Frater Lian dan Frater Alvaro. Di laga final, Frater Lian mendominasi permainan. Tak ada perlawanan serius yang ditunjukkan oleh Frater Alvaro, sehingga kekalahan telak 2-0 dari Frater Lian harus ia terima. Frater Lian juara 1, Frater Alvaro runner-up dan Frater Isak keluar sebagai juara ketiga setelah sebelumnya mengalahkan Pak Elidio.

Di pertadingan lainnya, yakni sepak bola mempertemukan Pers ISFIT vs FF Unwira. Pertandingan ini terjadi di RTP (Ruang Terbuka Publik) Wini tepat pukul 16.00 WITA. Hasil akhir pertandingan dimenangkan oleh Pers ISFIT dengan skor akhir 2-1. Pencetak gol dari kubu Pers ISFIT adalah Asoko dan Frater Emilio Kosat. Satu-satunya gol milik FF Unwira dicetak oleh Frater Aldo Riwu.

Dari cabang olahraga volly ball mempertemukan juga FF Unwira vs ISFIT FC. Pertandingan ini terjadi di Kantor Camat Insana Utara. Pertandingan ini berlajan 2 set beruntun. Jalannya pertandingan berlangsungg alot. Satu dua permainan cantik ditunjukkan oleh kedua tim. Alhasil, ISFIT FC kewalahan menghadapi perlawanan FF Unwira, sehingga kekalahan telak dengan skor akhir 2-0 didapat oleh ISFIT FC. Hasil ini membuat Frater Gaspar Missa cs merasa sedikit puas, setelah pada hari sebelumnya tumbang atas perlawanan OMK Wini.

Sejatinya olahraga merupakan suatu pengolahan raga. Raga diolah sedemikan rupa sehingga tubuh menjadi kuat. Pertandingan-pertandingan pada sore hari ini menghadirkan 3 cabang olahraga, yakni tenis meja, sepak bola dan volly ball. Ketiga cabor (cabang olahraga) tersebut sebenarnya dilaksanakan untuk mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada. Dengan semangat satu hati dan satu jiwa, kekuatan itu diolah menjadi Nekaf Mese, Ansaof Mese di kota perbatasan. (Selasa, 19/09/23). Fr. Steven Saunoah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun