Pada sisa-sisa rinduku padamu,
ingin kupetik mawar indah pada gerbang senja, sore tadi
dan menghiasinya pada tabir-tabir bisu
di kelana perbatasan sore tadi.
"Kau masih saja indah seperti awal kulihat dirimu,
daunmu masih memerah, di tengah malam yang sendu.
Seperti wujudmu, indah dipandang mata,
namun, sesekali bisa terluka
jika terus menggenggamnya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H