SALIB, Â SAKIT DAN SENYUMAN
Sesekali aku ingin cicipi
salib: biar ku tahu bagaimana memikul beban.
Ratap panjang seakan sepi
jika ditinggalkan kawan. Bukankah demikian?
Sulit bagiku memahamai cara-Mu mencintaiku,
yang berdosa ini: lemah, dan salah mencintai orang lain.
Aku ingin belajar
dari Getsemani: mencintai dengan tulus,
namun dikhianati.
Seperti juga Golgota: hanya setia yang mampu bertahan.
Kini ku sadar bahwa,
mata-Mu, telaga sepi
ingin ku tenggelam dan menari di dalamnya.
Dan kuceritakan nanti: bergegaslah ke Galilea!
Di sana ada rindu yang tulus mencintai,
tanpa harus tersakiti. Sebab, Dia telah menanggungnya.
April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H