Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA-KUPANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan segala jiwa. Tulisan yang saya senangi adalah puisi. Jika jatuh maka bangkit lagi. Never Give Up.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Soneta Jiwa Perindu

23 Februari 2023   08:53 Diperbarui: 23 Februari 2023   08:55 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Bola.net

SONETA JIWA PERINDU

*Steven Saunoah

Mimpiku adalah mimpi panjang

Tak berirama,

Serasa berjalan di padang,

Penuh semak yang menikam kaki menimbulkan luka.

Penaku masih menari riang di atas kertas

Menjerit kesakitan tak karuan bersama logika.

Ribuan kata bercucuran membasahi lirik penuh metafora,

Mengalir deras tiada menghantam wadas paragraf yang tegas.

"Sudahi mimpimu

Wahai jiwa perindu.                                                                 

Sebab, masih ada esok yang sendu,

Dan seorang gadis masis yang menunggu".

Mimpiku masih panjang,

Maka ijinkanlah aku tertidur dalam mimpimu yang tenang.

Penfui, 23/02/23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun