*Rio Afeanpah
Ragaku sedang memainkan harta dan tatah
Secepat itu engkau mengahadirkan tanya.
Mengunjungiku, menyentuh ruang gelap kodratku.
Beribu tuntutan yang merajam dan timah panas aku arahkan,
Lupa bagaimana aku merangkul debuh yang dingin.
Aku memang tak pandai meramu hukum dan kesalahan.
Ragaku adalah hartaku yang rapuh,
Keberanianku tanah yang selalu tabah terpanah hujan.
Tidak kuasakah bila air mata kejujuran aku tuangkan?
Aku menang karena hukum memiliki tuan
Suaramu menyentuh luka-lukaku
Aku tak tahu, aku hanya mnguatkan jejakku.
Dengan cara yang tidak pernah diajarkan alam.
Dengan nanah yang terus merintih disantap tabah dan tobat
Yang terbentang dari kedalaman kodratku.
Mungkinkah sepenanggungan dalam kata?
Â
Penfui, 15 Februari 2023
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H