Saat sepi tak pandai mengukir kata yang indah di bola matamu
Seuntai rintik dirajut satu per satu memulai candu.
Bias-bias hujan berjatuhan di halaman hatiku
Mengingatkanku betapa manisnya januari yang dilalui bersamamu.
Hujan,..
Letuh dan lesuh selalu engkau hadir mengelilingi bilik
Tidak harus menuntut hadir,
Tak harus menurut tuk menjadikanmu pujaanku.
Januari,...
Tiap-tiap bayang adalah hadirmu yang paling senyap
Tiap-tiap detik adalah ruang rindu yang selalu meluap.
Hujan akhir januari,...
Sekali lagi untuk tak pandai merangkai kata
Namun, ijinkanku untuk merangkai kisah di bola matamu.
Seperti cendrawasih yang indah dipandang,
Begitulah dirimu yang selalu ingin kujaga
Walaupun banyak yang memandang.
Sudut Penfui, 31/01/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H