Pendidikan sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan. Pendidikan bukanlah suatu kewajiban belaka. Dengan pendidikan, anak-anak akan belajar mengalami suatu proses perubahan pengetahuan dan karakter. Pengetahuan tentang pendidikan harus sedari dini ditanamkan pada anak-anak. Namun, kendala yang sering dialami saat ini adalah minimnya minat anak-anak zaman sekarang untuk berliterasi, yaitu membaca, menulis dan berbicara. Kurangnya membaca akan membuat anak-anak kesulitan dalam menulis. Dan kesulitan menulis akan membuat anak-anak sulit untuk berinteraksi, dalam hal ini berbicara.
Ini adalah problem. Namun setiap problem pasti ada jalan keluarnya.Â
Sebagai salah satu sekolah terbaik di kota Kupang yang menekankan nilai Kristiani, SMA Katolik Giovanni Kupang juga menekankan pentingnya berliterasi. Dengan berliterasi, banyak siswa SMAK Giovanni yang pandai berbahasa dan berbicara, sehingga kemampuan intelektual mereka bertumbuh ke menjadi lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai prestasi yang didapat.
Salah satu prestasi yang ditorehkan ialah mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Sekadar informasi, BIM adalah program beasiswa yang didapat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kepada peserta didik ataupun lulusan yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik.Â
Reynard A. Koenunu, Feilyn Berliani Sulaiman dan Deana Sekar Arum Guntur merupakan 3 siswa-siswi SMAK Giovanni yang menerima BIM dari pemerintah. Ini merupakan tahun keempat sebagai penerima BIM, sejak tahun 2020 lalu.Â
Tujuan mereka sangat mulia, yakni ingin membangun bangsa melalui projek sosial di bidang pendidikan. Dengan kesepakatan bersama, mereka pun merintis komunitas belajar yang diberi nama Porta Sapiens. Secara harafiah, Porta Sapiens berasal dari akar kata bahasa Latin, Porta artinya Pintu dan Sapiens artinya kebijaksanaan atau bijaksana. Jika diterjemahkan, maka artinya "Pintu Kebijaksanaan atau Pintu Bijaksana".Â
Reynard Koenunu (siswa kelas 12 E) sebagai ketua tim menyampaikan bahwa komunitas belajar ini merupakan salah satu dari aksi nyata penerima BIM, yang dibuat dalam bentuk projek sosial.Â
Komunitas Porta Sapiens sejak launching pada tanggal 22 Mei 2024. Lokasi yang mereka tuju ialah di Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang NTT. Hal ini tentunya sesuai dengan misi yang mereka usung yakni meningkatkan taraf hidup masyarakat marginal melalui pendidikan berkualitas dan juga sebagai salah satu upaya meminimalisir ketimpangan yang terjadi sebagai dampak dari berbagai kondisi sosial.Â
Dari data yang didapat, terdapat 63 orang anak yang tergabung dalam komunitas ini. Rinciannya sebagai berikut: 15 anak putus sekolah, 2 tidak sekolah, ada yang TK, SD, SMP dan ada yang belum sekolah.Â