Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang membaca dan menulis. Karya yang disukai adalah sastra dan Filsafat. Penggemar Cristiano Ronaldo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SMAK Giovanni Kupang Gelar Pekan Generasi Hijau

13 September 2024   22:45 Diperbarui: 13 September 2024   22:55 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

PEKAN GENERASI HIJAU GREEN YOUTH MOVEMENTS BATCH 2, SIMPUL BELAJAR BPLHK KUPANG

Jumat, 13 September 2024, telah dilaksanakan sosialisasi pengelolaan sampah di SMA Katolik Giovanni Kupang yang bertempat di aula sekolah. Sosialisasi pada siang hari ini diawali dengan sepatah kata dari Wakasek Kesiswaan, Pak Anselmus Abi, S.Ag. Pak Ansel menyampaikan bahwa sampah saat ini menjadi salah satu isu dunia. Harapannya agar sosialisasi ini dapat memberikan solusi akan masalah tersebut. 

Setelah sepatah kata dari Pak Ansel, dilanjutkan dengan sepatah kata dari ketua pelaksanaan sosialisasi, Pak Paulus Sila. Pak Paul memperkenalkan masing-masing panitia dan mengucapkan rasa terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk mensosialisasikan pengelolaan sampah.

Setelah kata sambutan dari ketua pelaksana, dilanjutkan dengan pengantar oleh Ibu Fatmawati. Ibu Fatma menyampaikan tentang sampah Kota Kupang yang menumpuk padahal sampah tersebut dapat menjadi barang yang layak jual dan layak dipakai. "Cara mengurangi sampah adalah dengan 3R (Recycle, Reduce, Reuse) dengan menerapkan prinsip edukasi. Dalam Bank Sampah, terdapat edukasi tentang sampah untuk membuang sampah sesuai dengan jenis sampah," tambah ibu Fatma.

Selanjutnya, materi tentang pengelolaan sampah. Pemateri pertama adalah Topan Lay. Hal pertama yang dibahas adalah tentang bagaimana terdapat larangan membuang sampah di sembarang tempat, tetapi malah banyak sekali sampah yang berserakan di sekitar lingkungan masyarakat. Topan juga menyampaikan data-data sampah di Indonesia memiliki banyak jenis seperti sampah plastik, sampah kertas dan lain sebagainya. Perilaku masyarakat terhadap sampah adalah pungut, kumpul, buang, dan bakar. Akibat dari perlakuan tersebut adalah terjadi banjir, hewan-hewan mati dan pencemaran lingkungan. 

"Cara untuk memilah sampah dengan baik adalah membuang sampah sesuai dengan jenis sampah," tegas Topan. Ia juga menjelaskan tentang dari mana sampah berasal, yang seharusnya hanya sampah rumah tangga yang masuk ke TPA, tetapi malah semua sampah yang masuk ke TPA. Topan juga menjelaskan tentang hal-hal positif yang berasal dari sampah-sampah.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

Pada kesempatan lain, salah satu pemateri menyampaikan tentang Bank Sampah Mapoli, cara kerjanya dan mekanismenya . Jenis sampah yang diterima Bank Sampah Mapoli adalah sampah plastik, sampah kertas, sampah logam dan sampah residu. Pemateri menjelaskan tentang sampah-sampah yang diterima oleh Bank Sampah Mapoli dan harga masing-masing sampah. Pemateri juga menyampaikan kegiatan-kegiatan Bank Sampah Mapoli seperti edukasi, menjalankan mekanismenya dan mengolah sampah. 

Disampaikan juga cara mengolah sampah organik dapat diubah menjadi enzim dan dapat diolah menggunakan maggot atau belatung. Diberitahukan juga untuk sampah-sampah yang belum diterima atau belum ada nilai ekonomi di Bank Sampah dapat digunting menjadi bagian-bagian kecil dan dipadatkan dengan cara dimasukkan ke dalam botol besar untuk menjadi hiasan-hiasan yang dapat dikreasikan. 

Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab berlangsung dengan baik oleh penanya yang memberikan pertanyaan luar biasa dan dijawab dengan baik oleh para pemateri. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan doa penutup oleh Seksi Bidang kerohanian OSIS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun