Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang membaca dan menulis. Karya yang disukai adalah sastra dan Filsafat. Penggemar Cristiano Ronaldo.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjadi OMK Milenial yang Pandai Bermedsos di Tengah Masyarakat

10 Mei 2024   11:08 Diperbarui: 10 Mei 2024   11:25 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Suasana gembira Fr. Iren dan para OMK setelah sharing bersama. Sumber Gambar: Dokumentasi pribadi.

MENJADI OMK MILENIAL YANG PANDAI BER-MEDSOS DI TENGAH MASYARAKAT 

Oleh: Laura Latif (OMK Paroki St. Simon Petrus-Tarus)


Kegiatan sharing bersama OMK (Orang Muda Katolik) KUB Sta. Maria Inviolatas-Paroki Santo Simon Petrus Tarus merupakan realisasi dari weekend para Frater Seminari Tinggi Santo Mikhael, Penfui Kupang. Kegiatan sharing bersama ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari seluruh anggota OMK Kub Inviolata. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 04 Mei 2024.

Kegiatan sharing bersama ini berbasiskan pada tema "Mau Pandai Ber-Medsos ko? Belajar dari Rasul Paulus dalam Galatia 5:16-26" yang dipandu oleh Frater Irenius Boko.

Sebelum masuk pada sharing, Frater Irenius Boko sebagai pemimpin dari kegiatan sharing bersama itu, mengulas terlebih dahulu terkait tema. Dalam pemaparan materi, Frater Irenius Boko menegaskan bahwa dalam ber-medsos kita mesti belajar dari Rasul Paulus. Dengan bertolak dari status quo, Frater Irenius memaparkan bahwa terdapat banyak dampak positif dan dampak negatif dari media sosial itu sendiri. Dampak positifnya yakni; memperoleh informasi secara cepat, bisa komunikasi secara online tidak dibatasi oleh waktu dan jarak, bisa berbelanja dan berbisnis secara online (tiktok shop), dan masih banyak lagi. Selain dampak positif ada pula dampak negatif di antaranya; dapat menyebabkan stres, depresi, harga diri rendah, ide bunuh diri, membuka peluang untuk bullyng dan troling, membuat ketagihan, menjadikan medsos sebagai pusat kehidupan, membuat orang doa di status dan lain sebagainya.

Oleh karena begitu banyak dampak negatif, maka jalan idealnya yakni menggunakan medsos secara proporsional, secara rasional, dan jangan menguatamakan afeksi dalam ber-medsos.

Lebih lanjut, Frater Irenius, menegaskan bahwa kegiatan ber-medsos bukan pusat kehidupan. Pusat kehidupan orang beriman Kristiani adalah Ekaristi. "Sebagai OMK kita mesti belajar untuk tidak menjadikan kegiatan bermedsos sebagai pusat dari kehidupan", ujarnya.

Buah-buah Roh yakni; Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetian, Kelemah lembutan, Penguasaan diri. "Kita sebagai OMK diajar secara khusus oleh Rasul Paulus untuk hidup dalam buah-buah Roh, menyebarkan spirit buah-buah Roh dalam bermedsos. Jangan menyebarkan apa yang menjadi perbuatan daging yakni; kecemaran, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, roh pemicah, dan masih banyak lagi. Dalam konten-konten dan status, yang ditampilkan harus berbasiskan pada kasih dan kebaikan", tegas Fr Irenius.

Usai pemaparan atau ulasan tema dri Fr Irenius, dilanjutkan dengan sharing bersama oleh OMK KUB sta Maria Inviolata. Para OMK diberikan kesempatan untuk bertanya. Antusiasme orang muda terlihat jelas dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan berbagi pengalaman hidup yang kemudian dijawab semua pertanyaan oleh Frater Irenius  dengan baik.

Gambar 2: Pemaparan materi, sekaligus sharing. Sumber Gambar: DOkumentasi Pribadi.
Gambar 2: Pemaparan materi, sekaligus sharing. Sumber Gambar: DOkumentasi Pribadi.

Seluruh OMK senang dan merasa sangat bermanfaat dengan adanya kegiatan ini yang mana para OMK mendapat pengetahuan baru  bagaimana menggunakan medsos dengan baik dan benar di era digital ini

"Saya dan teman-teman tentunya sangat senang dalam kegiatan sharing bersama ini apalagi dengan tema menarik yaitu-Mau pandai bermedsos ko?-, kami mendapat pengetahuan yang banyak dan penyampaian materi yang menarik serta mudah dipahami dari Frater sehingga malam ini menjadi malam minggu bermanfaat bagi kami para OMK", ujar Leo, salah satu OMK. Kegiatan ini ditutup dengan doa dan foto bersama. Para OMK merasa senang dan puas dengan kegiatan ini,diharapkan kegiatan ini dapar diadakan dilain waktu.

(Laura Latif).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun