PERCAKAPAN DI DEPAN MAI DU'UK
Dua pemuda asing berbincang tentang
nyawa pemberi hidup di sela-sela waktu kuliah.
Nyaris bagi mereka untuk membunuh waktu,
sebab ilusi telah menyerang isi kepala merekaÂ
yang penuh dengan barisan kata-kata filsafat.
"berikanlah kepada kami sebatang rokok, maka kami akan memberikanmu
sebait puisi tanpa ber-hutang diksi.
Dan sebungkus tawa dibalut manisnya hidup, itu sudah cukup bagi kami
tuk menghirup nafas".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!