Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang membaca dan menulis. Karya yang disukai adalah sastra dan Filsafat. Penggemar Cristiano Ronaldo.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Percakapan di Depan Mai Du'uk

27 Februari 2024   17:51 Diperbarui: 27 Februari 2024   17:52 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

PERCAKAPAN DI DEPAN MAI DU'UK

Dua pemuda asing berbincang tentang

nyawa pemberi hidup di sela-sela waktu kuliah.

Nyaris bagi mereka untuk membunuh waktu,

sebab ilusi telah menyerang isi kepala mereka 

yang penuh dengan barisan kata-kata filsafat.

"berikanlah kepada kami sebatang rokok, maka kami akan memberikanmu

sebait puisi tanpa ber-hutang diksi.

Dan sebungkus tawa dibalut manisnya hidup, itu sudah cukup bagi kami

tuk menghirup nafas".

: aku tak mungkin menerima lagi janji manis kalian. pulanglah dan rapihkanlah 

masa lalumu, agar kau tak datang kembali sebagai rasa kecewa.

Dua pemuda asing itu pusing, si gadi gadi penjaga sedih,

sebab buku bon-nya dipenuhi janji manis tanpa kepastian.

Penfui, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun