Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang membaca dan menulis. Karya yang disukai adalah sastra dan Filsafat. Penggemar Cristiano Ronaldo.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Brace Fr. Anto Kapitan Bawa Timnya Wolf FC Ngamuk 5-0

25 Februari 2024   22:27 Diperbarui: 26 Februari 2024   11:38 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

BRACE FR. ANTO KAPITAN BAWA TIMNYA WOLF FC NGAMUK 5-0

 

Ambisi Wolf FC untuk meraih gelar juara dalam kompetisi Mikhael Cup 2024 tahun ini mulai dirasakan saat pembukaan awal turnamen. Ambisi ini dilatarbelakangi oleh beberapa alasan, di antaranya pada tahun 2021 turnamen ini sempat dihentikan karena satu dan dua hal. Pada waktu itu, tim berjuluk The Sky of End ini mempunyai mental juara, sebab dibentengi beberapa pemain top seperti Mile Lopo, Tino Seran, Aldi Obe, Risen Naimunii, Putra Atmajaya dan beberapa pemain lagi. Tahun kedua, tepatnya tahun 2022 turnamen akbar ini ditiadakan sebab masih dilanda pandemi Covid-19. 

Tahun ketiga, masih dengan semangat yang sama, Wolf FC berhasil melaju sampai babak final. Harapan terbuka, ambisi juara sang Serigala Kota Karang mulai membuas. Waktu itu di partai final Wolf FC bersua tim pendatang baru METE UNITED (sekarang tingkat 2). Semangat yang sama ditampilkan kedua tim. Skor 3-3 sama menghiasi jalannya waktu normal. Petaka terjadi saat detik-detik akhir babak tambahan waktu. Bola muntar hasil tendangan bebas berhasil dimaksimalkan Fr. Aldo Atamukin menjadi sebuah gol. Skor 4-3 untuk kemenangan METE UNITED menambah gelar puasa Wolf FC untuk menjadi juara.

Minggu, 25 Februari 2024 Wolf FC bersua Hot Spot FC (para Frater tingkat 3 B) di Stadion GESIT (Gelora Seminari Tinggi) tepat pukul 16.15 WITA. Tak ingin mengulang kesalahan di pekan lalu, kali ini sang manajer tim bersama ASMAN (Assiten Manajernya), Fr. Ari Maia mengusung formasi 4-4-2, dengan kedua striker veteran asal Kefa, Fr. Anto Kapitan dan Fr. Piter Son. Tak hanya itu, lini pertahanan Wolf FC kembali diperkuat bek berusia 24 tahun asal Manlea, Fr. Iki Teku, yang sebelumnya mengalami cedera hamstring dan demam. Formasi pas, tinggal eksekusi saja, demikian kata sang assisten mananjer, yang sedari pekan kemarin dengan teliti melihat perkembangan anak asuhnya itu.

Supporter Wolf FC tampak memenuhi Stadion Gesit sore tadi. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.
Supporter Wolf FC tampak memenuhi Stadion Gesit sore tadi. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

Kick off babak pertama dimulai. Satu dua sentuhan permainan indah Wolf FC diperlihatkan di atas lapangan. Pemain tengah mereka, Fr. Ramses dan Fr. Lino menari-nari indah memainkan bola, yang membuat tim lawan sedikit kewalahan merebut bola dari kaki mereka. Peluang pertama didapat oleh Fr. Anto Kapitan. Pemain yang memiliki tinggi badan di atas 1.50 cm itu mendapat bola hasil umpan dari Fr. Jon, namun sayang, sepakan kaki kanannya masih membentur tiang gawang. Kesempatan kedua datang, kali ini De Capitano (julukan Fr. Anto Kapitan) tak membuang peluang. Berawal dari kesalahan pemain belakang tim lawan, De Capitano berhasil menjebol gawang Hot Spot FC yang dijaga oleh Fr. Nesi. Satu gol pembuka sudah cukup bagi Fr. Iki Teku dan kawan-kawan untuk menguasai pertandingan. Alhasil, 3 gol kembali disarangkan Wolf FC. 3 itu masing-masing dicetak oleh Fr. Piter, Fr. Jon dan Fr. Anto yang membuatnya mencetak brace di pertandingan ini. Babak pertama ditutup dengan skor 4-0.

Jeda babak usai. Memasuki babak kedua, Wolf FC mencoba menurunkan ritme permainan dengan teknik penguasaan bola. Sang manajer, Fr. Orbi Bria di babak kedua ini menginstruksikan anak asuhnya agar mencoba menguasai bola dengan passing-passing pendek. "Ayo teman-teman. Kita coba kuasai permainan. Filosofinya begini, ketika kita menguasai bola, yang digerakkan bukan bolanya, tapi kita menggerakkan lawan. Cobalah sedemikian rupa agar mereka terpancing untuk merebut bola dari kita, setelah itu baru kita lakukan serangan balik cepat", tegas manajer di ruang ganti. Filosofi sang manajer berhasil. Kali ini, sang jendral lapangan tengah, Fr. Ramses, pemain veretan Yogya-Atambua ini nyaris membuat gol di awal babak kedua. Namun, tendangannya masih mengenai sisi kiri tiang gawang. Memanfaatkan kesalahan lini bertahan Hot Spot FC, lagi-lagi Fr. Piter menjebol gawang tim lawan lewat sundulan kepalanya.

Keseblasan Wolf FC sedang rehat menunggu jeda babak kedua. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.
Keseblasan Wolf FC sedang rehat menunggu jeda babak kedua. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

Terjadi beberapa pergantian pemain dari kubu Wolf FC dan juga Hot Spot FC. Lima pemain digantikan sekaligus. Di kubu Wolf FC, sang manajer menurunkan Fr. Pote, Fr. Steven, Fr. Alfin, Fr. Eman dan juga Fr. Martin. Pergantian tersebut membuat kubu Wolf FC semakin solid dengan pemain anyar mereka, Fr. Martin yang menjadi jendral lapangan tengah. Satu dua serangan berasal dari pemain asal Kefa tersebut. Namun, satu gol pun tak tercipta di babak kedua ini. Skor berakhir dengan kemenangan 5-0 untuk Wolf FC. Sang kiper Wolf FC, Fr. Ino Tefa berhasil mencatatkan namanya di papan top clean sheet. (Penfui, 25/02/24).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun