SEBUNGKUS COKLAT DALAM KOTAK SUARA DI RABU ABU
*Steven Saunoah
Semalam ia melipat senjaÂ
di bilik janji: antara rindu yang terlarang dan rinduÂ
sepasang remaja yang memadu kasih. Surat itu terlipat rapi,Â
:Â pagi ini kuselipkan namamu
dalam doa di atas altar. Dan kutandai
senyumanmu di dahiku, hingga kita
bersatu bersama Kristus.Â
Hingga siang, gadis itu menemukan
sebungkus coklat dalam kotak suara.Â
Aneh kelihatannya, sebab ada sebuah surat
: kita hanya sebatas abu, yang akan lenyap
bersama hujan. Ijinkanlah kutanamÂ
sebatang mawar. Satu di rumahku, dan satu lagi
di senyumanmu.
Penfui, 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!