Mohon tunggu...
Steven Sutantro
Steven Sutantro Mohon Tunggu... EdTech Coach -

Google Certified Trainer & Innovator EdTech Coach YouTuber : gg.gg/stevenyoutube

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Laboratorium Belajar Jejaring Sosial

11 Juni 2014   02:24 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman belajar di Mobile Learning dengan Kelase ini baru saja membuktikan bahwa Kelase merupakan media pelatihan siswa, guru, dan orang tua untuk sama-sama belajar menggunakan media sosial dengan efektif dan efisien.

Kelase5
Kelase5

Sumber Gambar: Kelase.com

Tentu saja dalam menerapkan langkah-langkah praktis ini, kita akan menghadapi tantangan sulitnya mengajak siswa, guru, dan orang tua untuk masuk dalam arena berlatih media sosial ini. Hal ini dikarenakan perbedaan persepsi jejaring sosial yang masih dianggap 'musuh' bagi sebagian siswa, guru, dan orang tua. Selain itu, masih banyak pihak dalam pendidikan yang merasa media sosial ini menyulitkan karena kompleksitas penggunaanya.

Oleh sebab itu, dibutuhkan sosialiasi dan tutorial yang komprehensif dalam penggunaan media sosial ini. Penjelasan tentang manfaat dan relevansi dari media sosial ini perlu dielaborasi detil kepada pihak sekolah, guru, dan orang tua. Mengubah pola pikir lingkungan pendidikan terhadap media sosial memang tidaklah mudah. Perlu penerapan konsisten dan evaluasi berkala dari berbagai pihak. Hal inilah yang saya coba lakukan di ekstrakurikuler Digital Media yang ada di sekolah saya.  Gambar di bawah ini adalah salahsatu kegiatan tutorial yang saya lakukan bersama siswa untuk melatih mereka  menggunakan media digital dengan tepat. Dibutuhkan konsistensi pelatihan media sosial yang spesifik dan jelas bagi siswa. Sampai saat ini, saya pun masih belajar melatih keahlian media sosial ini. Temukan di portal ekstrakurikuler saya di sini : www.digitalmediaclub.weebly.com

20131008_142928
20131008_142928

Namun demikian, di tengah tantangan yang ada, justru saya semakin bersemangat menciptakan laboratorium pelatihan jejaring sosial di kelas dan sekolah saya bersama Kelase. Saya tertarik untuk mengeksplorasi lebih lanjut mengenai :

- Bagaimana meningkatkan partisipasi aktif dan kolaboratif antara siswa, guru, dan orang tua dalam Kelase: Ketika saya mengajarkan siswa membuat twitter untuk grup bisnis mereka dalam Kewirausahaan, partisipasi aktif siswa masih sangat terbatas. Disini justru saya dengan gencar membuat twitter untuk kelas saya dan memberikan model bagaimana berinteraksi dengan media sosial. Demikian halnya, partisipasi dan kolaborasi siswa yang tepat menjadi PR dalam mengajarkan sosial media di Kelase. Anda bisa follow akun twitternya di @entrepreneurSDH untuk mengeksplorasi berbagai media sosial yang diciptakan di kelas saya.

Screenshot_2013-12-25-09-12-27
Screenshot_2013-12-25-09-12-27
- Bagaimana Kelase diterapkan dalam merancang pembelajaran yang otentik, relevan, dan menyenangkan bagi siswa: Tidak mudah merancang pembelajaran online yang menyenangkan siswa. Perlu pelatihan  mendesain kegiatan pembelajaran secara online yang kreatif dan menarik.

- Bagaimana Kelase dikolaborasikan dengan penggunaan jejaring sosial lain seperti Facebook, Twitter, Instagram, Google+ untuk mengajarkan siswa menggunakan media sosial lebih bijaksana. Sinergi antara Kelase dan jejaring sosial lain penting untuk dibangun agar siswa pun dapat langsung mempraktekkan penggunaan jejaring sosial.

Akhir kata, lewat sesi 2 dalam pelatihan Mobile Learning dengan Kelase ini, saya menyadari bahwa keahlian jejaring sosial adalah salah satu keahlian penting yang harus diajarkan kepada siswa, guru, bahkan orang tua lewat sekolah. Bergabung dengan Kelase merupakan langkah awal guru, siswa, dan orang tua untuk dapat sama-sama berpartisipasi aktif dalam penggunaan media sosial yang sehat dan tepat guna. Disinilah kreativitas, kesalahan, kekayaan pemikiran kritis, dan berbagai sumber akan berpadu membangun sebuah laboratorium belajar jejaring sosial dalam dunia pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun