Mohon tunggu...
Ws Gulo
Ws Gulo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menyalurkan emosi dengan menulis diiringi alunan musik piano adalah salah satu kebahagiaan sederhana bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Memperkuat Kolaborasi Ayah dan Ibu dalam Membentuk Moral Anak

2 April 2014   23:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13964301601093932142

Dari beberapa poin di atas, secara pribadi (mungkin semua orang juga mengaminkan hal yang sama) saya sangat setuju bahwa kedua orang tua (ayah dan ibu) adalah sentral perkembangan anak dari awal. Ayah dan ibu adalah dua pribadi yang berbeda dalam membentuk moral anak dari kecil dan itu tidak dipungkiri lagi. Ayah dan ibu mungkin punya peran yang berbeda tapi tujuannya sama, yaitu membentuk anak lebih bermoral. Ayah dan ibu lah yang menentukan dimana sang anak harus bergaul, di komunitas mana anak dapat bergabung, di tempat mana anak memperoleh pendidikan dan masih banyak hal lain. Dan sejatinya dari kecil hal itu dipahami oleh orang tua.

Di zaman yang semakin maju dan super sibuk ini, peran dan kolaborasi ayah dan ibu dalam membentuk moral anak semakin berkurang (atau mungkin dari dulu-dulu). Kita melihat banyak sekali contohnya, di saat ibu berkata tidak baik mengucapkan kata-kata kotor namun di saat yang lain ayah malah mengumbar makian di rumah, entah karena apa penyebabnya. Ini masih hanya satu contoh kecil. Ini bukan kolaborasi namanya, sehingga si anak justru semakin bingung. Ibu mengatakan tidak baik mengucapkan kata-kata kotor, tapi ayah malah mengumbarnya. Ayah bilang menggosip itu tidak baik, tapi ibu melakukannya.

Jadi mendidik anak dari awal itu memang bukan perkara mudah dan tidak boleh dilakukan oleh satu pihak. Namun kedua orang tua (ayah dan ibu) sama-sama berkolaborasi sehingga menghasilkan melodi yang indah bagi sang anak yaitu moral yang baik. Bahkan sesibuk-sibuknya orang tua (ayah dan ibu) harus memberikan waktunya untuk memantau perkembangan sang anak. Pekerjaan memang penting, tapi apa artinya semua itu jika anak kelak tumbuh sebagai anak yang tidak bermoral. Toh semua orang tua berjerih payah juga untuk membuat masa depan anak lebih baik. Tapi apa artinya semua kebutuhan materil anak terpenuhi namun moral sang anak tidak dibentuk dengan baik dari awal.

Artinya adalah ayah dan ibu adalah kolaborasi yang sempurna dalam membuat anak menjadi seorang pribadi yang bermoral dan itu dilakukan dari kecil. Sungguh mengagetkan sekali sekarang ini, ada banyak anak yang jauh dari moral yang baik. Tidak menjaga omongan, tidak mengerti apa itu tengga rasa, kepedulian dan lain sebagainya. Semua itu tentunya bisa diatasi jika ayah dan ibu berkolaborasi dengan baik dalam mendidik anak. Tidak hanya ayah atau ibu, tapi kedua-duanya menjalankan peran masing-masing dalam mendidik anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun