Mohon tunggu...
Steve Lim
Steve Lim Mohon Tunggu... -

US

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kamu

10 Desember 2018   19:47 Diperbarui: 10 Desember 2018   19:51 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Liar, nanar

Mataku mencari

Gapai, cepat

Tanganku meraih

Entah setan mana yang merasukiku

Begitu kuat menarikku

Kedalam kegelapan mencekam

Tak dapat ku melihat terang

Hey kamu

Di sana

Lekas

Pergi

Ku berteriak ke sosok bayang

Melintas di tengah awang

Ku dorong kuat kuat

Agar bayang jangan mendekat

Bayang menjadi terang

Kupicingkan mata tak kuat melihat

Terang menjadi rasa

Rasa rindu menguat

Terima kasih bayang

Terima kasih terang

Terima kasih rasa

Terima kasih rindu

Liarku berganti tenang

Nanarku berganti terang

Kau selamatkan dari gelap

Tanpa perlu aku lelah harap

Untuk engkau kubersimpuh

Enggan kaki beranjak pergi

Sinar terang kembali

Penuhi rasa hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun