Mohon tunggu...
Steve Kandio
Steve Kandio Mohon Tunggu... profesional -

Newbie di Kompasiana. Butuh belajar banyak untuk nulis artikel yang berguna. Aktivitas sehari-hari jadi karyawan di PT. MIFX nyambi nulis artikel di blog pribadi: www.tipsetip.info

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Sosial Sebagai Sarana Promosi Efektif Untuk Artis Independen

3 Agustus 2014   08:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Internet telah melakukan banyak hal untuk artis independen dan telah menunggangkan beberapa perusahaan label besar serta telah memberikan suatu sarana bagi musisi digital untuk menjadi produser, manager, publisis, dan distributor bagi karya musik mereka sendiri.

Persaingan sekarang ini yang ditemukan dan dikerjakan oleh perusahaan label sekarang telah tergantikan oleh media sosial seperti YouTube atau Facebook yang dapat dilihat dan di-like oleh ribuan orang yang ada didalamnya.

Yang dibutuhkan musisi independen sekarang ini adalah mengingat bahwa satu-satunya musik industri yang selalu bakal mereka miliki hanya satu hal, yaitu hubungan dengan fans. Jumlah dan kekuatan dari hubungan ini adalah kunci untuk mempertahankan diri ditengah-tengah interest masyarakat atau kalayak ramai dan memperoleh daya tarik yang nyata sebagai sebuah band yang akan datang.

Lacak Fans Anda

Anda mungk,in tahu banyak orang yang muncul di pertunjukan yang anda gelar semalam, tapi apakah anda mengenal mereka?

Surat-menyurat merupakan sarana kuno. Surat menyurat itu bagus hanya untuk menyediakan informasi kontak tapi respon yang dihasilkan kurang dapat diandalakan.

Mobile Marketing
memungkinkan artis independen untuk melacak lokasi fans mereka yang akan menjadi tempat untuk mempublikasikan dan menawarkan suatu informasi yang biasa artis independen berikan, semisal konser atau pertunjukan di kafe atau venue lain yang dekat dengan area tempat fans tinggal. Di masa lalu, artis dan bandnya hanya dapat mentargetkan konten informasi yang mereka akan sebarkan melalui daftar kontak yang diperoleh secara manual, yaitu surat menyurat.

Libatkan Fans Anda

Sekarang anda memiliki jaringan dinamis dari fans anda yang aktif. Anda tahu dimana fans anda tinggal, berapa banyak acara yang mereka hadiri dan berapa sering mereka hadir di setiap acara yang yang anda adakan sebagaimana jumlah uang yang sudah  mereka habiskan untuk acara anda.

Namun anda masih memiliki 2 pertanyaan penting untuk anda jawab.

Bagaimana anda mengubah fans yang pasif menjadi fans yang aktif dan bersemangat dalam mendukung anda?
Bagaimana anda dapat berterima kasih pada fans anda yang setia yang telah mendukung anda bertahun-tahun?

Jawabannya adalah ‘Fan Engagement’ atau melibatkan penggemar melalui interaktivitas digital pada jejaring sosial atau media sosial dan juga mengundang mereka untuk hadir di setiap acara live yang anda akan adakan.

Musisi independen sangat bergantung pada jejaring sosial atau media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Soundcloud untuk menarik perhatian.

Namun masalahnya, jejaring sosial atau media sosial tidak menjamin kehadiran yang pasti di setiap acara live show. Solusinya adalah menciptakan komunitas yang nyata di sekitar band anda.

Melalui komunitas yang nyata, Artis Independent memberikan berbagai tawaran seperti live show eksklusif dan meet and greet sebagai sarana mendorong fans untuk berpartisipasi penuh mendukung anda sebagai artis independen untuk menjadi artis yang sesungguhnya kelak.

Fans Engagement
adalah sarana yang paling ultimate atau efektif untuk mempertahankan anda di dunia hiburan, khususnya di dunia industri musik.

Pastikan setiap pesan anda yang anda kirimkan ke fans itu otentik dan dermawan dalam memberikan sebuah penawaran serta jangan lupa untuk terus berinteraksi dengan fans base anda melalui teknologi yang ada, seperti jejaring sosial atau media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun