intelegensi yang dominan berujung pada nilai dan kelulusan.Â
Jangan sampai bonus demografi Indonesia justru dimanfaatkan pihak-pihak tertentu
untuk memenuhi tujuan jahatnya dalam paham radikalisme dan ekstremisme.Â
Pemuda/i Indonesia harus membuka mata bahwa kita telah berada di abad ke-21Â
dimana daya saing negeri seutuhnya bergantung pada pemuda-pemudi berkualitas tinggi.
Kampus adalah tempat yang [sesungguhnya] ideal bagi generasi muda untuk
meningkatkan kualitas sedemikian rupa sehingga sejajar dengan bangsa-bangsa negara maju,
dan akhirnya kita tak akan menyesal memilih kewarganegaraan Indonesia...
Ingatlah bahwa tanah air yang sangat indah dan kaya ini memerlukanÂ
buah-buah pikiran yang cemerlang dan tangan-tangan yang cekatan,
bukan buah pikiran yang cupet dan tangan yang kesemutan.