Ini 12 Agustus dan belum banyak
orang di dunia yang tahu bahwa
hari ini adalah Hari Pemuda Sedunia.
Resolusi ini dikeluarkan pada 20-1-2000
oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tautan (Link): Â http://www.un.org/en/ga/search/view_doc.asp?symbol=A/RES/54/120Â
Hanya segelintir saja yang merayakannya,
bahkan pemerintah sekalipun tidak peduli.
Sungguh disayangkan memang, tapi
semoga dengan tulisan ini
saya mampu meningkatkan kesadaran publik (public awareness)
masyarakat Indonesia akan Hari Pemuda Sedunia.
* Mengapa pemuda penting?
Kita (Indonesia) sekarang berada di persimpangan jalan
yang sangat strategis dan krusial dimana
bonus demografi telah datang menghampiri.
Jumlah pemuda Indonesia hampir mencapai 70 juta,
termasuk dalam 5 negara dengan jumlah
populasi generasi muda terbanyak di dunia.
Itulah mengapa merek-merek komersial global
hingga narkoba menghampiri tanah air ini.
Pemuda bagaikan 2 sisi koin mata uang dimana
merefleksikan peluang dan tantangan sekaligus.
Peluang karena mereka dapat dimanfaatkan sebagai
kekuatan utama laju pesat dinamika pembangunan
di berbagai tingkat dan bidang.
Tantangan karena mereka juga dapat 'dimanfaatkan'
justru sebagai pemain dalam beragam aksi kejahatan
dan pelanggaran hukum.
*Bagaimana seharusnya dinamika kepemudaan disikapi?
Pertama, political willingness dari pemerintah
(legislatif, eksekutif, dan yudikatif) harus kuat
terutama untuk menyusun berbagai kebijakan yang solutif.
Pemerintah mulai dari tingkat pusat di istana hingga
tingkat dusun di desa harus bersatu padu untuk
memanfaatkan potensi para pemuda/i Indonesia.
Harus ada strategi khusus pembangunan berbasiskan kepemudaan
sehingga arah pelaksanaan kebijakan lebih mantap dan tepat.
Kedua, diciptakan mekanisme kemitraan (partnership) yang solid
antar berbagai pihak (stakeholders) sehingga mampu
mengantarkan pemuda menjadi pelaku pembangunan yang positif.
Pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, institusi pendidikan, tempat ibadah, hingga keluarga wajib dilibatkan
sehingga optimalisasi potensi pemuda berjalan baik dan konsisten.
Ketiga, sinergisasi dan kolaborasi baik antar pemuda (individu) maupun kepemudaan (organisasi/komunitas)
di berbagai tingkat dan bidang. Hidup di abad ke-21 ini
tidak mungkin hanya dapat berdiri sendiri tanpa
bersinergi/berkolaborasi. Pemanfaatan kemajuan pesat
teknologi informasi dan komunikasi harus digiatkan
untuk menjawab ketimpangan pembangunan yang
terjadi antara Jawa dan Bali dengan wilayah lainnya,
antara kota besar dengan kota kecil dan pedesaan serta pedalaman,
lalu antara sejumlah pulau besar dengan belasan ribu pulau kecil.
* Apa saja kemajuan dalam dinamika kepemudaan yang
perlu lebih ditingkatkan demi Indonesia lebih makmur dan sejahtera?
1) Gerakan edukasi baik melalui mengajar, menyumbangkan buku, mendirikan perpustakaan, hingga memberikan pengarahan/penyuluhan.
2) Gerakan kewirausahaan yakni membina para pemuda untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berujung
untuk menghasilkan pendapatan dan bahkan lapangan kerja.
3) Gerakan informasi terutama yang menyebarkan informasi berupa motivasi dan inspirasi sehingga memacu para pemuda/i untuk meningkatkan daya saingnya dan kualitas hidupnya.
* Mau jadi pemuda/i berkualitas dunia? Penuhi syarat ini!
1) Cara berpikir yang terbuka dan adaptif (open-minded)
2) Pikiran yang positif (positive thinking)
3) Bertujuan untuk kemajuan (progress-oriented)
4) Fokus pada proses (process-focused)
5) Integritas dan kepribadian yang kokoh
  (integrity and strong personality)
6) Sedikit berbicara, banyak bekerja
  (less speak, more action)
7) Komunikasi efektif dan kreativitas
  (effective communication and creativity)
8) Mampu bergaul dengan semua kalangan
  (open to socialize with peoples from any background)
9) Siap menang namun siap kalah juga
  (ready to win but ready to lose too) Â
10) Menginspirasi banyak orang untuk mengembangkan dirinya
  (Inspire many people to develop their own themselves)
Nah, jika anak Bapak/Ibu, keponakan Bapak/Ibu, saudara/i
atau kerabat Anda sekalian, atau bahkan kamu sendiri
ternyata adalah bagian dari generasi muda Indonesia,
maka saatnya untuk jadi yang berkualitas dunia.
Dukung pemuda, dukung Indonesia, dukung dunia ...
Jika bukan sekarang kapan lagi?
Jika bukan kita siapa lagi?
Jangan sampai kita nanti terbelakang dari negara-negara lain
hanya karena salah melangkah dalam membina generasi muda.
Selamat Hari Pemuda Sedunia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H