Mohon tunggu...
Steve Gee
Steve Gee Mohon Tunggu... profesional -

Jokowi utk Indonesia yg Lebih Baik..

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS di Antara Pemenang dan Pecundang??

15 Juni 2013   09:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:59 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini berita soal PKS mulai ramai lagi, pemberitaan perlawanan PKS sangat marak di media, mulai dari media online, acara ILC sampai pada forum kompasiana ini.

Perdebatan muncul karena menduanya sikap PKS dalam koalisi Pemerintah, di satu sisi menjadi bagian kekuasaan tapi di sisi lain merongrong pemerintahan dengan wacana penolakan harga BBM.
Penolakan inipun belum jelas bahkan sampai hari ini, Menkominfo Tifatul Sembiring yang juga anggota Dewan Syuro masih menegaskan bahwa PKS mendukung penuh kenaikan harga BBM bertentangan dengan pernyataan Anis Matta yang menolak kenaikan.
Mungkin inilah yang disebut kontestasi atau festivalisasi pendapat yang kurang baik ditampilkan di publik.

Teriakan agar PKS mundur dari koalisi sejatinya bukan diteriakan oleh partai Demokrat saja, tapi merata oleh semua anggota partai koalisi seperti Golkar, PAN, PKB, dan PPP.
Cara-cara usiran dari yang paling halus oleh SBY, Aburizal, Drajad Wibowo, Suryadarma Ali atau yang vulgar seperti Ruhut Sitompul, Sutan Batoegana, Nurhayati Ali Assegaf nampaknya belum cukup membuat harga diri partai ini terluka dan tahu diri.

PKS dalam berbagai kesempatan melalui elitnya Hidayat Nur Wahid, Anis Matta ataupun Mahfud Siddiq beralasan bahwa PKS tidak takut keluar dari koalisi tapi tidak legowo mengundurkan diri, Menteri sudah diwakafkan Presiden tapi juga mewanti-wanti agar parpol lain jangan menawari menteri-menteri tersebut pindah dari PKS.
Sebaiknya PKS segeralah memutuskan sikap, jangan terus -terusan bersikap mendua, apabila menentang kebijakan pemerintah, nyatakan sikap secara jantan keluar dari koalisi dan menarik ketiga menterinya.
Jangan lagi kebanyakan alasan macam-macam, yang sampai dicap sebagai partai munafik oleh banyak pihak..
Kritikan dari berbagai penulis terhadap PKS yang mungkin dianggap simpatisan sebagai 'musuh' kadang merupakan penilaian yang paling jujur tentang PKS..
Ingatlah Pemenang selalu kelebihan satu cara, tapi pecundang selalu kelebihan satu alasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun