Perkembangan motorik merupakan proses di mana kemampuan untuk mengatur gerakan tubuh melalui tindakan terkoordinasi saraf, otot, dan pusat saraf berkembang. Menurut Hurlock (1978), kemampuan seseorang untuk bergerak dipengaruhi oleh proses persarafan dan otot-otot yang dimilikinya, memungkinkan seseorang untuk menggerakkan tubuhnya selama proses perkembangan motorik. Sage (1997: 338) mendefinisikan motorik kasar sebagai gerakan yang melibatkan seluruh anggota tubuh dan tungkai, seperti melompat, berenang, dan menembak. Secara sederhana, motorik kasar adalah kemampuan anak dalam melakukan gerakan yang melibatkan otot besar, seperti badan, lengan, dan kaki. Contoh gerakan motorik kasar antara lain berjalan, berlari, melompat, dan merangkak.
Mengawasi perkembangan motorik pada anak merupakan hal yang penting dilakukan. Namun, terkadang banyak anak yang perkembangan motoriknya terganggu. Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan melatih motorik kasar pada anak adalah dengan permainan memukul bola gantung.
Permainan ini mudah disiapkan dan dimainkan. Yang perlu dilakukan hanyalah mengikatkan tali yang lembut namun lentur pada bola kecil dan menggantungnya di tempat yang sesuai dengan tinggi badan anak. Setelah itu, minta anak untuk terus memperhatikan ke arah mana bola memantul dan memukul bola dengan tepat. Saat dipukul, bola yang digantung akan terus memantul akibat dari tali elastis yang telah diikat. Hal ini membantu anak untuk terus menggerakkan anggota tubuhnya sehingga dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak dengan cara yang menyenangkan.
Dengan cara sederhana ini, anak-anak dapat melatih kemampuan motorik kasarnya sambil bermain. Permainan ini tidak hanya membantu perkembangan fisik mereka tetapi juga memberikan kesenangan dan semangat dalam beraktivitas. Melalui permainan memukul bola gantung, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar mereka dengan cara yang efektif dan menyenangkan.
