Mohon tunggu...
Rosalia Fergie Stevanie
Rosalia Fergie Stevanie Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Dunia Tanpa Sekat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan Museum History of Sundaland; Kisah Prabu Siliwangi, Raja Tangguh Penakluk Maung!

29 Juli 2023   09:24 Diperbarui: 29 Juli 2023   09:25 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
museumhistoryofsundaland

Sobat museum, pada catatan biografi Musem History of Sundaland (HOS) ini, kita akan membahas kepemimpinan seorang raja yang sangat disegani masyarakat Sunda. Beliau pun memiliki karunia diri luar biasa, yaitu sanggup menundukkan harimau macan putih, atau disebut maung, dalam bahasa Sunda. 

Apabila berkunjung ke Museum History of Sundaland, sobat museum akan mendapati rangkaian cerita tentang Kerajaan Sunda, termasuk yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi. Selain itu terdapat replika singgasana sang raja yang dapat digunakan untuk berfoto. Seperti anak-anak TK Anaba Subang yang lagi berpose berikut ini!

Prabu Siliwangi

Sang pemimpin Kerajaan Pajajaran ini memiliki nama asli Prabu Dewataprana Sri Baduga Maharaja. Nah, apakah sobat Museum sudah bisa menebak siapa beliau? Betul, nama populernya ialah Prabu Siliwangi.

Kisah tentang Prabu Siliwangi menjadi salah satu penceritaan hebat mengenai raja-raja Kerajaan Sunda yang akan disampaikan oleh Story Teller Museum History of Sundaland. Persisnya ketika kamu berkunjung ke Museum Tanah Sunda yang berada di Fun World Karnival, Karawang, Jawa Barat ini.

Di Museum History of Sundaland sanga banyak cerita sejarah mengenai kehidupan masyarakat Sunda sejak era purbakala Sundaland, hingga kerajaan-kerajaan besar yang menguasainya. Salah satunya tentu Pajajaran serta Sunda Galuh yang puluhan tahun dipimpin oleh Prabu Siliwangi. Bagaimana kisah selanjutnya? Mari, kita memasuki dunia cerita Prabu Siliwangi, di Museum History of Sundaland!

Legenda Sang Raja Penakluk "Maung"

sumber ; okezone
sumber ; okezone

Simbol harimau Maung sangat lekat dengan legenda Prabu Siliwang, bahkan hingga kini masih dipercaya oleh masyarakat Sunda, dan menjadi sangat ikonik.

Dalam legenda Prabu Siliwangi sang raja dikisahkan menghilang sewaktu dikejar tentara Islam dari Kerajaan Banten dan Cirebon. Tetapi, sebelum beliau menghilang di kegelapan hutan Sancang, Prabu Siliwangi telah berpesan atau menitipkan amanat kepada para pengikutnya. Amanat itu dikenal dengan "Uga Wangsit Siliwangi" yang di antaranya memuat pesan Siliwangi tentang masa depan wacana Pajajaran

Singkat cerita, setelah menyampaikan pesan, Prabu Siliwangi tiba-tiba nga-hyang, moksa, menghilang tanpa pernah ditemukan tubuhnya. Salah satu bunyi wangsit yang populer di kalangan masyarakat Sunda: "Lamun aing geus euweuh marengan sira, tuh deuleu tingkah polah maung." (Kalau aku sudah tidak menemanimu, lihat saja tingkah laku harimau).

Pertanyaan besar apakah Prabu Siliwangi memang telah bersalin rupa menjadi harimau? Atau pesan tingkah laku harimau tersebut lebih merujuk pada karakter harimau yang diidentifikasi sebagai pemberani dan menyayangi keluarga? Tentu misteri Prabu Siliwangi dalam wujud harimau masih jadi legenda yang abadi di Tanah Sunda.

Asal-Usul Kehidupan Prabu Siliwangi

Prabu Siliwangi atau Jaya Dewata lahir lahir pada tahun 1401 di Kawali Galuh, atau sekarang merupakan daerah Ciamis. Sebutan Prabu Siliwangi sendiri berasal dari kata "silih" dan "wangi", yaitu gelar turun temurun yang diberikan kepada beberapa pemimpin karena menjadi pengganti yang bisa membawa harum nama Kerajaan Pajajaran.

Dalam Prasasti Batutulis, Prabu Siliwangi dinobatkan sebagai raja Kerajaan Sunda dan juga sebagai raja Kerajaan Galuh. Kerajaan Sunda-Galuh inilah yang kemudian dikenal saat ini dengan nama Kerajaan Pajajaran yang berada di bawah kekuasaan Prabu Siliwangi. Pada masa gemilang itu, menurut sebuah naskah Portugis, Kerajaan Pajajaran disebut memiliki 100.000 prajurit dengan 40 ekor pasukan gajah.

Seperti disebutkan sebelumnya, Prabu Siliwangi tiba-tiba menghilang, setelah dikejar oleh pasukan tentara Islam. Saat itu pengaruh Islam memang baru merambah Kerajaan Cirebon dan sekitarnya. Lantas cerita ini erat dengan kejadian pertempuran Prabu Siliwangi dengan anak kandungnya Raden Kian Santang yang mengajak sang Ayah masuk ke agama Islam.

Konon, Prabu Siliwangi menolak ajakan tersebut, sehingga terjadilah pertempuran yang membuat pasukan Raden Siliwangi terdesak. Di tengah suasana perang tersebut, Prabu Siliwangi dikisahkan melakukan moksa dan berubah menjadi macan putih, sementara pengikutnya berubah menjadi macan sancang.

Selengkapnya, Ayoo ke Museum History of Sundaland...

historyofsundaland
historyofsundaland

Yukk, langsung saja berkunjung ke Museum History of Sundaland!  Museum ini menyimpan ratusan koleksi benda bersejarah yang menjadi saksi kehidupan masyarakat Sunda di zaman lampau. Serta dilengkapi sejumlah teknologi I.T kekinian, zona interaktif dengan visualisasi diorama yang menawan, spot foto yang instagramable, serta teknologi Augmented Reality yang membuat beragam obyek gambar 3D di terlihat nyata di ponsel kamu.

museumhistoryofsundaland
museumhistoryofsundaland

Sampai Jumpa di Museum History of Sundaland, Karawang Nite Festival, Kota Batu, Malang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun