Sebuah film Purbakala Jawa membahana di Ruang Teater Museum History of Java yang cukup luas. Film berdurasi 7 menit itu mengisahkan bangsa Melayu Kuno yang berlayar ke Nusantara. Terutama pada awal kehidupan manusia di Tanah Jawa.Â
Setelah  menonton film Purbakala Jawa, pengunjung akan bersiap-siap menyusuri Ruang Koleksi, yang memuat ratusan koleksi bersejarah. Nah seorang Pemandu Museum menyarankan untuk download aplikasi History of Java AR Melalui Google Play Store. Suatu aplikasi khusus Android yang nanti dapat memunculkan beberapa teknologi terkini di dalam Museum History of Java. Diantaranya, Augmented Reality (AR) serta QR Video Movie. Setiap tampilan layar ponsel android itu akan memunculkan gambar 3D maupun Video Sejarah yang sangat mengesankan.
Oh yaa, bagi yang sedang berada di Kota Yogyakarta, posisi Museum ini terletak di Jalan Parangtritis KM 5,5 Sewon, Bantul. Atau kamu bisa mencari Pyramid Rest Area di Google Maps. Museum yang menampilkan ratusan koleksi Peradaban Jawa Kuno ini sangat mudah ditemukan. Terdapat bangunan Piramid menjulang tinggi seperti di dalam foto  berikut ini!
Sebagai Museum berteknologi kekinian ternyata Museum History of Java dilengkapi AR sekaligus QR dalam satu aplikasi History of Java AR. Cara download aplikasinya pun sangat mudah. Kamu hanya perlu membuka aplikasi yang sudah terdownload. Setelah itu arahkan ponsel pada barcode AR, ataupun pada barcode QR bertuliskan "Scan Me", dan kuti petunjuk yang selanjutnya. Seperti pada QR yang berikut ini dimana kamu bisa nonton video film sejarah tentang periode keruntuhan Majapahit. Sebagai kerajaan Hindu-Buddha terakhir di Pulau Jawa sebelum masuknya Islam terutama yang disyiarkan oleh Wali Songo.
Augmented Reality (AR)Â
Sejak 2018, Museum History of Java memiliki banyak ruang yang tidak hanya dipenuhi benda-benda koleksi saja. Beragam informasi sejarah tersebut disajikan secara tekno edutainment melalui teknologi Augmented Reality, Film Teater, dan Film 3D Animasi. Nah, pada awal 2023 inilah sudah dapat digunakan QR Video Movie pada sejumlah spot keterangan koleksi. Kehadiran QR tentu melengkapi beragam barcode AR yang dipasang mulai Ruang Teater sampai akhir dari Ruang Koleksi.Â
Nah, lewat aplikasi History of Java Museum AR akan terlihat berbagai gambar unik sebagai teman berfoto. Nah sampai kini Museum History of Java bisa disebut pioniir teknologi AR diantara banyaknya Museum sepanjang Kota Yogyakarta hingga Kabupaten Bantul. Pasalnya sejak 2018 Museum ini sudah berkonsentrasi pada penggunaan teknologi kekinian bagi masyarakat umum maupun pelajar.
QR Video Movie
Teknologi terbaru ini membantu pengunjung untuk mengikuti cerita sejarah dari sisi yang informatif. Setelah mengarahkan layar aplikasi pada kode "Scan Me" maka cukup klik petunjuknya. Jika benar maka sebuah video film siap tayang di ponselmu. Salah satunya kisah tentang sosok Sultan Agung. Salah satu pemimpin Kerajaan Mataram Islam yang sangat gigih bertempur melawan Belanda atau VOC di Batavia.
4 Ruangan Berteknologi Modern di Museum History of Java!
1. Ruang Teater
Seperti dijelaskan awal tadi bahwa di dalam ruang ini pengunjung dapat menonton film terbentuknya Tanah Jawa hingga kehidupan Manusia Purba sekitar 2 juta tahun silam.Â
2. Ruang Koleksi dan Paviliun Keraton
Di sepanjang Museum ini kamu boleh sepuasnya menjelajah 5 lorong ruang koleksi dan 1 Pavilun Keraton tanpa batas waktu. Serta dipandu oleh seorang tour guide yang berpengetahuan sejarah. Setiap pengunjung pun bebas memotret koleksi terkecuali yang berada di dalam ruang Paviliun Keraton.Â
Lalu apa saja kisah sejarah yang ditampilkan?Â
Tentunya mulai dari Periode Purbakala Jawa, Era Kerajaan Hindu-Buddha di Tanah Jawa, Periode Persebaran Islam oleh Walisongo dan Kerajaan Demak, serta dekade terbentuknya Kerajaan Mataram Islam. Sebagai awal dari lahirnya Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Nah, jangan ragu menggunakan teknologi AR untuk berfoto. Supaya pengalaman jelajahnya lebih seru dan mengesankan!
3. Ruang 3D Animasi Dinosaurus
Saatnya menonton film animasi Dinosaurus menggunakan kacamata 3D! Filmnya berdurasi 7 menit saja namun dapat mengisahkan tentang kasih sayang induk Dinosaurus pada anaknya yang sedang mecari jati diri dengan cara berpetualang di alam purbakala!
4. Ruang Diorama
Pada ruangan ini kamu bebas berfoto dengan properti budaya Jawa serta background foto 3 dimensi seakan-akan sedang berada di periode Jawa tempo dulu!
EXIT DOOR : LITTLE MALIOBORO
Setelah menjelajah seluruh ruangan di dalam Museum kamu akan menuju pintu keluar di sepanjang spot foto outdoor bernama Little Malioboro. Nah, sekian dulu kunjungan di Museum History of Java, Salam Sahabat Museum!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H