Selama perjalanan hidup tentu sangat beruntung jika dia mendapati soulmate kawan sehati yang bersama-sama giat belajar, berkarakter kuat, dan memiliki prinsip juara. Perihal inilah mengapa penting bagi orangtua mengenal bagaimana pola pertemanan atau persahabatan itu terjalin. Tentu saja fungsi pengawasan tetap kewajiban orangtua sampai saatnya si anak bertemu teman supportif yang membuat semangatnya bangkit meraih cita-cita.
Pada kisah Minilemon berikut ini misalnya kita lihat ada Wayan si anak Bali sedang melukis Togar yang sebenarnya pecicilan gak bisa diam. Togar sangat setia kawan, loch. Dia bersedia dilukis Wayan meski harus duduk diam sangat lama. Wah, demi bisa Wayan berlatih melukis model, Togar sampai rela pegal-pegal karena engga bebas bergerak!
Sekilas Catatan Minilemon
Banyak hal positif yang bisa dipetik dari konten komik Minilemon maupun animasinya yang segera tayang. Mulai dari nilai-nilai persahabatan, keluarga, teknologi, budaya nusantara, hingga inspirasi multikulturalisme, semuanya komplit disana. Bagi yang belum tau apa itu Minilemon, baiknya kita kenali selintas dulu.
Secara konseptual, kisah 6 sahabat Minilemon ini bermaksud mendekatkan anak-anak usia 4-14 tahun pada sifat toleransi, hormat orangtua, gotong royong, serta cinta Bangsa dan Negara. Lantas mengapa gambaran tokoh Minilemon ini berbentuk unik seperti buah lemon? Nah, wajah Minilemon terinspirasi dari warisan budaya topeng di penjuru Nusantara. Sedangkan bentuk tubuh lemon berwarna kuning terlihat sangat gemas. Lemon pula salah satu buah segar paling bermanfaat bagi kesehatan kita.Â
Dari Surabaya dan Jakarta, para kreator bekerja keras tanpa pamrih agar Minilemon dapat direalisasikan, seturut gagasan dari foundernya, yaitu Bapak Reno Halsamer. Tujuannya bukan keuntungan komersil namun lebih pada menghibur dan terutama menginspirasi anak Indonesia. Khususnya saat ini sangat sedikit karya edukasi lokal yang layak disaksikan.Â
Jadi demikian pentingnya sebuah konten kreatif dapat diposisikan menjadi sumber hiburan, pendidikan moral, dan inspirasi keharmonisan baik di tengah keluarga, maupun bagi pembentukan jati diri anak-anak. Semoga di masa depan mereka bisa meraih impian bersama para sahabat yang sehati, sejiwa, dan seperjalanan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H