Mohon tunggu...
Rosalia Fergie Stevanie
Rosalia Fergie Stevanie Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Dunia Tanpa Sekat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Fasilitas di Java Museum Ini Cermin Asiknya Merdeka Belajar

19 September 2022   11:59 Diperbarui: 19 September 2022   12:02 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Teater / Sumber : Museum History of Java

Saat ini begitu banyak cara mendorong semangat belajar anak-anak. Diantaranya melalui "School Trip" berkunjung ke Museum. Salah satu mode kurikulum "Merdeka Belajar" ini agaknya paling menggembirakan hati. Apalagi ketika proses berpikir pelajaran di ruang kelas mulai terasa melelahkan. Sekali waktu perlu dibuka celah agar dunia eksploratif mereka cukup berjarak dari gerbang sekolah. Dengan begitu banyak pengalaman belajar yang bakal membekas dalam ingatan.

Inspirasi "Merdeka Belajar"

Lantas apakah yang dimaksud Merdeka Belajar? Terlebih dulu kita memutar memory pada sosok mendiang Romo Y.B. Mangunwijaya. Beliau seorang tokoh budaya, kemanusiaan, dan pendidikan. Pada saat era orde baru, tepatnya sejak 1994, Romo Mangun gigih mengangkat prinsip "Pendidikan yang Memerdekakan Manusia". Dalam gagasan tersebut terlihat jika semangat Pancasila ingin dibangun bagi kepribadian para pelajar. Selama proses belajar perlu ada waktu bereksplorasi agar anak-anak punya semangat baru. Secara indoor atau di ruangan tentulah Museum jadi pilihan terbaik.

Semangat inspiratif Merdeka Belajar tersebut kini diwujudkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Termasuk prioritas "outdoor learning" kunjungan Museum pada jenjang sekolah SD, SMP, dan SMA/SMK. Prioritas itu pula yang mendorong Museum History of Java lebih terbuka pada kunjungan edukasi. Museum History of Java pun telah menjadi rujukan dari ruang Merdeka Belajar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Terbukti dari kunjungan rutin sejumlah sekolah di DIY hingga Perguruan Tinggi.

Sumber : History of Java Museum
Sumber : History of Java Museum

5 Proses Merdeka Belajar di Museum History of Java

Sejak pagi hari tepatnya pukul 09.00 pintu Museum History of Java sudah terbuka bagi pengunjung. Tidak hanya umum tetapi juga rombongan sekolah yang telah menjadwal kedatangan mereka. Foto pertama dan bersama dimulai dari depan bangunan Pyramid yang dijadikan penanda ikonik dari Museum Tanah Jawa ini. Setiap orang yang melewati Jalan Parangtritis KM 5,5 akan menemukan Pyramid Rest Area tersebut.

Pyramid Rest Area
Pyramid Rest Area

1. Antusias Mengenal Kisah Sejarah

Perasaan antusias untuk menikmati proses Merdeka Belajar mulai terlihat sejak pertama siswa dan guru pembimbing tiba di Museum. Antusiasme ini semakin terasa ketika sesi pertama kunjungan dimulai. Yaitu menonton film dokumentasi pendek di Ruang Teater. 

Film tersebut menggambarkan proses terbentuknya Tanah Jawa di era Purbakala. Serta kehidupan manusia purba di Jawa sejak 2,5 juta tahun yang silam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun