Mohon tunggu...
Rosalia Fergie Stevanie
Rosalia Fergie Stevanie Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Dunia Tanpa Sekat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kala Pria Matahari Merantau Code

19 April 2015   09:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_411108" align="aligncenter" width="300" caption="dok.pribadi"][/caption]

Untuk Y.B. Mangunwijaya;

Pada suatu pagi ada matahari

yang berjumpa dengan  jiwa-jiwa tanpa lentera

#

merapat dan meratap gubug-gubug sunyi

wajah-wajah berkelabu awan lara

menanti matahari, semata hati Mangunwijaya

kembara cahaya kecil menyusur jalan raya,

pada jembatan orang melintas-lintas

menurun jembatan orang terhempas-hempas

#

Adalah pria matahari bermata suluh amanat

membasuh diri dengan banyu keruh

banyu pencuci berpuluh alas kaki lusuh

Ia pun tidur dalam renjana purnama

demi kibas-kibas duka durjana...

#

Demikian risalah matahari semata nurani

Mangunwijaya...

menjadi biduk hunian reyot pinggir Kali Besar,

berpagar senyap jelata risau

mengekalkan masa huni pesisir Kali Besar itu

olehnya gubug temaram menembok keras dan nyala

tiada kata tunduk digegarkan tangan besi

lalu pintu-pintu nyanyi jiwa, merupa kehendak merdeka…

lalu kembara cahaya kecil bocah-bocah Kali Code…

menjadi buku. menjadi bahasa. menjadi ilmu.

#

dan manakala matahari dibenam petang

wajah-wajah merunduk sendu

burung rantau pun bermunajat gamang

sbab kala sayap-sayap meronda nilam senja

berpulanglah Ia pada keabadian;

“Adalah dirimu Pria Matahari,

yang mengoyak sekat-sekat pengadu

yang memanusiakan manusia

…Y.B. Mangunwijaya….”



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun