Mohon tunggu...
Stevani Claudia Ginting
Stevani Claudia Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya jalan jalan menikmati alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Terjadinya Banjir Lahar Dingin Akibat Erupsi Gunung Marapi

22 Mei 2024   21:15 Diperbarui: 22 Mei 2024   21:30 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

"Dua hari ke depan, wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang. Sedangkan beberapa wilayah di Kabupaten Agam, hujan ringan hingga petir masih berpotensi terjadi hingga lusa.

Selain itu, banjir lahar hujan juga terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Banjir ini membawa material vulkanik dari Gunung Marapi yang dikeluarkan pasca erupsi.

Gunung Marapi setidaknya sejak Desember lalu mengalami aktivitas vulkanik dan beberapa kali erupsi. Status Marapi adalah siaga atau berada di level tiga kesiapsiagaan.

Letusan abu vulkanik gunung itu mencapai hingga ketinggian 1,5 kilometer dari puncak, menurut Kepala PGA Gunung Marapi. Akibat erupsi pekan ini, kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, banyak pasir halus yang menempel di kawah Marapi.

BPBD Sumbar sudah membuat mitigasi banjir lahar dingin di sekitar Marapi sebelum kejadian hari ini. Mereka bekerja sama dengan BMKG untuk membuat simulasi banjir lahar dingin. BPBD telah menyerahkan hasil simulasi dan pemetaan itu kepada otoritas di tingkat kabupaten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun