Di antara keramaian dunia yang kacau
Kutemukan arti sejati dalam mengucap syukur
Romantisnya rasa syukur yang tulus
Mengalir dalam hening yang membebaskan
Â
Anarkisnya perasaan dalam rasa syukur
Menari di antara kekacauan yang melanda
Namun dalam kehampaan dan ketidakpastian
Terbitlah cahaya syukur yang meremajakan
Â
Mengucap syukur, seperti menyanyikan lagu
Merdu dalam kejujuran dan keikhlasan
Romantisnya perasaan bersyukur yang memenuhi jiwa
Mengalir dalam harmoni yang tak terucapkan
Â
Anarkisnya dunia yang berputar dengan cepat
Tetaplah kita menjaga api syukur dalam relung jiwa
Dalam pergolakan dan kegelisahan yang melanda
Mengucap syukur menjadi pilar kestabilan jiwa
Â
Perihal mengucap syukur, bukan sekadar kata-kata
Namun sebuah ungkapan dalam hati yang terdalam
Romantisnya rasa syukur yang memeluk kehidupan
Anarkisnya aura syukur yang melawan kegelapan
Â
Mengucap syukur, seperti menari
Di atas puing-puing kehidupan yang hancur
Romantisnya kesungguhan dalam bersyukur
Anarkisnya keberanian dalam mengeluarkan suara syukur
Â
Jadi, dalam perihal mengucap syukur
Biarkanlah rasa syukur mengalir dalam setiap hela nafas
Romantis dan anarkis bersatu dalam kejujuran
Menyulam harmoni dalam kehidupan yang berliku terimah kasih Tuhan memberkati....
Initepsi 14 juli
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H