Di antara gemerlap dunia yang serba indah
Terselip ironi di balik senyum palsu
Jadi manusia, kata-kata yang berat
Saat kebohongan mengalir di bibir tipu
Â
Kita berlari dalam kejaran dunia palsu
Sukses, kekayaan, popularitas tiada henti
Namun di balik tirai kejayaan semu
Kita bersembunyi dari kekurangan batin yang genti
Â
Menjadi manusia, sebutan mulia
Namun sarkasme menyelinap dalam hati
Kegelapan diri tersembunyi di bawah penampilan
Kita berusaha tuk tampak sempurna, tanpa cela
Â
Hidup penuh ironi, pahit ditelan manis
Saat kita rebahkan diri di atas kesombongan
Jadi manusia, dengan segala kelemahan dan dosa
Kita berlari di dalam lingkaran yang tak kunjung usai
Â
Sarkasme merayap di sudut-sudut pikiran
Menghujat kepalsuan yang kita bangun
Jadi manusia, dalam teater kehidupan
Kita bermain peran, tanpa henti mengelabui diri sendiri
Â
Di balik senyum, tersimpan rahasia kelam
Dalam kejujuran palsu yang kita bangun
Jadi manusia, ironi dan sarkasme menertawakan
Kecelakaan moral yang silih berganti menimpa
Â
Namun tetaplah menjadi manusia yang sejati
Terima ironi dan sarkasme hidup dengan bijak
Ketahuilah bahwa kejujuran akan terang
Di tengah gelap keheningan yang ironis dan sarkas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H