Mohon tunggu...
Stevan RiverLombo
Stevan RiverLombo Mohon Tunggu... Buruh - Petani

Bajalang-batulis-bacerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jadi Manusia

23 Juni 2024   21:02 Diperbarui: 23 Juni 2024   21:08 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara gemerlap dunia yang serba indah

Terselip ironi di balik senyum palsu

Jadi manusia, kata-kata yang berat

Saat kebohongan mengalir di bibir tipu

 

Kita berlari dalam kejaran dunia palsu

Sukses, kekayaan, popularitas tiada henti

Namun di balik tirai kejayaan semu

Kita bersembunyi dari kekurangan batin yang genti

 

Menjadi manusia, sebutan mulia

Namun sarkasme menyelinap dalam hati

Kegelapan diri tersembunyi di bawah penampilan

Kita berusaha tuk tampak sempurna, tanpa cela

 

Hidup penuh ironi, pahit ditelan manis

Saat kita rebahkan diri di atas kesombongan

Jadi manusia, dengan segala kelemahan dan dosa

Kita berlari di dalam lingkaran yang tak kunjung usai

 

Sarkasme merayap di sudut-sudut pikiran

Menghujat kepalsuan yang kita bangun

Jadi manusia, dalam teater kehidupan

Kita bermain peran, tanpa henti mengelabui diri sendiri

 

Di balik senyum, tersimpan rahasia kelam

Dalam kejujuran palsu yang kita bangun

Jadi manusia, ironi dan sarkasme menertawakan

Kecelakaan moral yang silih berganti menimpa

 

Namun tetaplah menjadi manusia yang sejati

Terima ironi dan sarkasme hidup dengan bijak

Ketahuilah bahwa kejujuran akan terang

Di tengah gelap keheningan yang ironis dan sarkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun