Mohon tunggu...
Stevan RiverLombo
Stevan RiverLombo Mohon Tunggu... Buruh - Petani

Bajalang-batulis-bacerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matilah Engkau

18 Mei 2024   00:24 Diperbarui: 18 Mei 2024   00:24 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam rimba kata yang tajam dan pedas

Terwujudlah puisi "Matilah Engkau" sebagai suara tajam

Satire dan retorika menyala di setiap bait

Menyeruakkan kebenaran dengan cara yang terasa

 

Matilah engkau, oh manusia yang picik

Yang terperangkap dalam keserakahan dan ketamakan

Dalam duniamu yang dikuasai oleh kedengkian dan kepalsuan

Engkau menjadi bangkai moral yang membusuk

 

Matilah engkau, oh penguasa yang rakus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun