Tulisan ini mungkin terlihat sepihak dan tidak terlalu obyektif karena saya menulis ini dari sudut pandang kesulitan seorang anak yang harus memilih harus mengikuti siapa ketika orangtua mereka memutuskan untuk berpisah, bagaimanapun keadaan seperti itu adalah keadaan yang sulit bagi mereka untuk membuat keputusan, kecuali sang anak memang sudah dalam keadaan emosional yang memadai untuknya dalam hal membuat pilihan. tapi kayanya tidak akan semudah itu, bukan??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!